• News

Badan Antariksa Eropa Rekrut Astronot Penyandang Cacat Pertama di Dunia

Yati Maulana | Kamis, 24/11/2022 17:01 WIB
Badan Antariksa Eropa Rekrut Astronot Penyandang Cacat Pertama di Dunia Anggota astronot kelas baru ESA John McFall menghadiri Dewan Badan Antariksa Eropa di Grand Palais Ephemere di Paris, Prancis, 23 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Badan Antariksa Eropa pada hari Rabu menamai "parastronot" pertama dalam sebuah langkah besar untuk memungkinkan orang-orang cacat fisik bekerja dan tinggal di luar angkasa.

Badan beranggotakan 22 negara itu mengatakan telah memilih mantan sprinter Paralimpiade Inggris John McFall sebagai bagian dari generasi baru dari 17 rekrutan yang dipilih untuk pelatihan astronot.

Dia akan mengambil bagian dalam studi kelayakan yang dirancang untuk memungkinkan ESA menilai kondisi yang dibutuhkan penyandang disabilitas untuk mengambil bagian dalam misi mendatang.

"Ini merupakan pengalaman, mengingat sebagai orang yang diamputasi, saya tidak pernah berpikir bahwa menjadi astronot adalah suatu kemungkinan, jadi kegembiraan adalah emosi yang sangat besar," kata McFall dalam wawancara yang diposting di situs web ESA.

Dia akan bergabung dengan lima astronot karir baru dan 11 cadangan dalam pelatihan setelah ESA menambah peringkat astronotnya untuk pertama kalinya sejak 2009.

ESA memposting lowongan tahun lalu untuk orang-orang yang sepenuhnya mampu lulus tes psikologis, kognitif, dan tes ketat lainnya yang hanya dicegah untuk menjadi astronot karena kendala perangkat keras yang ada mengingat kecacatan mereka.

Perekrutan itu menerima 257 lamaran untuk peran astronot penyandang cacat, peran paralel yang disebutnya "parastronot".

Lingkup amal kesetaraan disabilitas menggambarkan pilihannya sebagai "lompatan besar ke depan".

"Representasi penyandang disabilitas yang lebih baik dalam peran yang berpengaruh akan sangat membantu meningkatkan sikap dan mendobrak hambatan yang dihadapi banyak penyandang disabilitas saat ini," kata Kepala Komunikasi amal, Alison Kerry.

Menyusul kecelakaan sepeda motor yang menyebabkan kaki kanannya diamputasi pada usia 19 tahun, McFall memenangkan Medali Perunggu 100 meter di Pertandingan Paralimpiade Beijing pada tahun 2008.

Dokter berusia 31 tahun itu akan membantu para insinyur ESA merancang perubahan perangkat keras yang diperlukan untuk membuka penerbangan luar angkasa profesional ke kelompok yang lebih luas dari kandidat yang memenuhi syarat, kata badan tersebut.

"Saya pikir pesan yang akan saya berikan kepada generasi mendatang adalah bahwa sains adalah untuk semua orang dan semoga perjalanan luar angkasa bisa untuk semua orang," kata McFall.

FOLLOW US