• Kabar Pertanian

Alumni Magang P4S Bali Implementasikan Teknologi Smart Farming Vanili

Eko Budhiarto | Senin, 21/11/2022 19:51 WIB
Alumni Magang P4S Bali Implementasikan Teknologi Smart Farming Vanili kegiatan tindak lanjut penerapan teknologi smart farming pertanian bagi alumni magang P4S Bali sekaligus menerima kunjungan dari petani muda keren (PMK) Buleleng Agro Bali.

Jakarta - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur melalui District Programme Management Office (DPMO), Melaksanakan kegiatan tindak lanjut penerapan teknologi smart farming pertanian bagi alumni magang P4S Bali sekaligus menerima kunjungan dari petani muda keren (PMK) Buleleng Agro Bali.

Kegiatan yang bertempat di Desa Lumbewe, Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur dari tanggal 18-20 November ini lebih mengarah pada tindak lanjut dan implementasi paket teknologi smart farming budidaya vanili oleh alumni magang P4S Bali.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin mengatakan P4S adalah pembaharu pertanian di tanah air. "Peran P4S sangat luar biasa. P4S adalah pembaharu pertanian di perdesaan. Kemampuan ini harus ditularkan ke semua petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ciri utama P4S bukan hanya pelaku usaha, tapi juga pelaku utama. Karena itu, sebagai penyuluh, P4S harus menjadi inovator bagi petani.

Ia menambahkan, P4S juga menjadi pusat pembaharuan perdesaan. Dengan demikian, ia kembali menegaskan bahwa P4S harus menjadi agen pembaharuan perdesaan.

"Lahan pertanian ada di pedesaan. Jadi berbicara membangun pedesaan, maka gerakan P4S adalah membangun pertanian. Sebagai pelaku utama tidak lain adalah P4S," tuturnya.

Manager READSI Luwu Timur, Rahmatullah Azis mengatakan bahwa kegiatan tindak lanjut dari hasil magang alumni P4S di bali ini, merupakan langkah awal untuk memperkenalkan teknologi baru terkhusus dalam proses budidaya tanaman Vanili di Luwu Timur.

Ia menambahkan bahwa harapan dari DPMO Luwu Timur yaitu petani alumni Magang P4S Bali dapat menjadi motor penggerak pengembangan dan penguasaan teknologi terpadu dan tepat guna yang dapat di kembangkan dan di bagikan ke petani lain di Luwu Timur.

Kabid TPH ini juga menambahkan bahwa paket smart farming alumni magang ini dapat menjadi acuan bagi petani lain dalam mengusulkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) di kelompok taninya.

"Ke depan kami dari pihak DPMO akan benar-benar melihat Bantuan Alsintan yang diusulkan oleh kelompok tani ini, konsep serta asas manfaatnya harus dapat dikolaborasikan dan disinergikan dengan proses berbudidaya dari hulu ke hilir sama seperti yang di jalankan oleh petani Alumni magang P4S," harapnya.

Sejalan dengan itu, Sekertaris DPKP Luwu Timur Saenab mengatakan bahwa Alumni P4S ini akan terus di dukung oleh DPKP Luwu Timur melalui DPMO program READSI.

Ia berharap bahwa pengembangan Komodita yang dipilih oleh alumni magang dapat menunjukkan bahwa alumni magang sudah mampu membaca permintaan pasar dan konsep dari kegiatan yang akan dilaksanakan sudah dibuat dengan perencanaan yang matang.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pengembangan tanaman vanili ini oleh alumni magang P4S bali sangat baik sebab vanili juga merupakan komoditi yang memiliki minat tinggi untuk Ekspor.

P4S Buleleng Agro yang di wakili oleh Gede Adi Asaning dan A.A Gede Agung Wedhatama yang berkunjung pada kegiatan alumni magang P4S di Luwu Timur, Gede Adi Asaning mengatakan keinginan terbesarnya adalah merubah mindset petani dari non organik menjadi organik.

Di samping itu, ia berharap agar budidaya tanaman sehat selalu mengedepankan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan terlebih pada budidaya tanaman Vanili yang dipilih oleh alumni magang.

Sejalan dengan itu, Gede Agung Wedhatama pun berharap, agar alumni magang P4S bali yang berkecimpung dalam proses budidaya kakao kembali mengutamakan untuk menggunakan organik baik dari segi pupuk maupun pestisida.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Hari pertama kegiatan pembukaan dan penerimaan kunjungan dari Buleleng Agro Bali. Hari kedua, alumni magang turun langsung mempraktekkan cara budidaya Vanili mulai dari persiapan lahan hingga mengatur jarak tanam.

Adapun hari terakhir, alumni magang mempraktekkan penggunaan pupuk organik serta kegunaan dari pengaplikasian pupuk organik.

FOLLOW US