• Kabar Pertanian

Program Kementan Tingkatkan Hasil Pertanian di Desa Galandau

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 05/11/2022 11:26 WIB
Program Kementan Tingkatkan Hasil Pertanian di Desa Galandau Program READSI di Desa Galandau Kecamatan Basidondo Kabupaten Tolitoli. (Foto: Kementan)

GALANDAU - Sejumlah program yang dijalankan Kementerian Pertanian, mampu meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya program READSI di Desa Galandau yang mampu memberdayakan dan meningkatkan hasil pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah.

"Untuk mendukung hal itu, Kementerian Pertanian mengadakan berbagai program yang diharapkan mampu menolong petani," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan program-program Kementan harus dikawal dengan baik.

"Karena, program-program yang dijalankan Kementan bertujuan meningkatkan produksi yang ujung-ujungnya adalah peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani," ujarnya

Program READSI yang dijalankan di Desa Galandau mampu meningkatkan hasil pertanian khususnya tanaman padi di Kelompok Lampa Keubu. Komoditi padi sawah dan penanaman serentak sudah dilakukan di Desa Galandau Kecamatan Basidondo Kabupaten Tolitoli.

Inovasi-inovasi pembangunan SDM Petani melalui pertemuan kelompok, Sekolah Lapang, Temu Lapang, pembuatan pupuk cair serta SL PHT, merupakan terobosan baru yang membuat petani Galandau dapat meningkatkan hasil tanamnnya mencapai 4,2 Ton per Ha gabah kering panen serta sudah melakukan penanaman serentak.

Kepala Desa Galandau, Kadim Djawal menyampaikan, sebelum adanya program READSI dan sentuhan pemberdayaan, rata-rata petani mendapatkan hasil tidak bisa mencapai 1 ton per Ha gabah kering panen dan enggan melakukan penanaman serentak.

READSI memang benar-benar merupakan pendobrak sektor pertanian khususnya tanaman padi di desa kami mengalami peningkatan hasil, pendampingan yang dilakukan benar benar dikawal oleh PPL dan Fasilitator Desa dimulai dari pengolahan sampai dengan panen," ujarnya.

Hal yang sama dikemukakan salah seorang anggota kelompok, Sainuddin.

“Kegiatan READSI ini benar benar membuat kami takjub dikarenakan kami yang tadinya melakukan budidaya tanaman padi yang hasilnya tidak begitu banyak berkat pendampingan FD dan PPL serta sekolah lapang kami mendapatkan hasil yang begitu banyak baru kali ini saya menanam padi di Galandau ini mendapatkan hasil seperti itu," ujarnya

Banyak manfaat yang diperoleh petani dan masyarakat Desa Galandau melalui program ini khususnya kegiatan pertemuan rutin yang jarang mereka lakukan suda rutin dilakukan. Kegiatan pencatatan keuangan rumah tangga sudah mereka terapkan di keluarga dan bahkan adopsi teknologi yang didorong oleh FD sudah mereka lakukan.

Harapan petani yang tergabung di program READSI yang dikemukakan Nasrin.

"Semoga program READSI yang ada di Kabupaten Tolitoli ini tetap lanjut dikarenakan dampak manfaatnya sangat dirasakan oleh petani," ujarnya.

Sebagaimana dibuktikan dengan pengambilan ubinan yang dilakukan oleh PPL Desa yang dihadiri langsung kepala BPP kayulompa, Kepala Desa Galandau, BPD, PPL desa Marisa, petani sawah kelompok lampa keubu serta rekan-rekan fasilitator desa yang ada di kecamatan Basidondo.

"Galandau merupakan desa baru yang menerimah manfaat program Readsi sejak pertama program READSI kondisi kelompok dan tanaman seakan mati suri dikarenakan kondisi tanaman tidak bisa di lihat mana rumput mana tanaman padi serta kegiatan pertemuan kelompok yang tidak di lakukan," ungkap Andris Fasilitator Desa Galandau.

FOLLOW US