JAKARTA - Pembekuan pembelian dan penjualan pistol mulai berlaku di Kanada pada hari Jumat, langkah-langkah yang dirancang untuk menjaga keamanan warga Kanada dengan mengatasi kekerasan senjata.

"Warga Kanada memiliki hak untuk merasa aman di rumah mereka, sekolah mereka dan di tempat ibadah mereka," kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam sebuah pernyataan, Jumat.

"Dengan kekerasan pistol yang meningkat di seluruh Kanada, adalah tugas kita untuk mengambil tindakan segera untuk menghapus senjata mematikan ini dari komunitas kita."

Larangan pistol, dikombinasikan dengan Bill C-21, yang secara jelas akan mendefinisikan dan melarang senjata gaya serbu tertentu dan mencakup pemeriksaan latar belakang yang lebih komprehensif, merupakan tindakan pengendalian senjata terkuat dalam 40 tahun, kata Kantor Perdana Menteri (PMO) dalam sebuah pernyataan.

RUU C-21 saat ini sedang dipelajari oleh Parlemen tetapi hampir pasti akan disahkan menjadi undang-undang karena Partai Liberal minoritas Trudeau mendapat dukungan dari Partai Demokrat Baru.

"Pembekuan senjata api nasional adalah bagian dari rencana komprehensif pemerintah untuk mengatasi kekerasan senjata," kata pernyataan PMO. "Kami telah melarang lebih dari 1.500 jenis senjata api gaya serbu dan telah memperkuat undang-undang kontrol senjata kami untuk memperluas pemeriksaan latar belakang.

"Bill C-21 mengusulkan langkah-langkah lebih lanjut untuk menjaga senjata dari tangan yang salah seperti mencabut lisensi senjata api dari mereka yang terlibat dalam tindakan kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan kriminal, terus memerangi penyelundupan dan perdagangan senjata, dan menyediakan lebih banyak alat penegakan hukum untuk menyelidiki senjata api."

Fakta Singkat tentang senjata Kanada:

- Pistol digunakan dalam 59% kejahatan kekerasan yang melibatkan senjata api antara 2009-2020;

- Pistol telah meningkat secara dramatis. Ada 70% lebih banyak pistol di Kanada sekarang daripada di tahun 2010;

- Lebih dari 3.500 pencurian senjata api dilaporkan pada tahun 2018;

- Satu dari tiga wanita dan anak perempuan yang dibunuh oleh pelaku dibunuh dengan pistol;

- Enam jamaah Muslim di masjid Kota Quebec ditembak mati oleh seseorang menggunakan pistol pada tahun 2017, dan 19 orang terluka. Ini tetap menjadi jumlah pembunuhan terburuk dalam latar agama dalam sejarah Kanada.

- Dalam penembakan massal terburuk di Kanada, 22 orang tewas oleh seorang pria bersenjata di provinsi Nova Scotia, Kanada, selama 13 jam penembakan yang mengerikan, 18-19 April 2020.