• Kabar Pertanian

Penutupan Program Magang, Kementan: Buktikan P4S Mampu Jadi Penopang Pangan Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 08/10/2022 22:28 WIB
Penutupan Program Magang, Kementan: Buktikan P4S Mampu Jadi Penopang Pangan Indonesia Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam acara penutupan program magang P4S di Bali, Sabtu (8/10/2022). (Foto: Kementan)

BALI - Kementerian Pertanian mengakui peran P4S untuk pertanian sangat luar biasa. Bahkan, Kementan meminta P4S menunjukkan kepada Indonesia jika mampu menjadi penopang pangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin mengatakan P4S adalah pembaharu pertanian di tanah air.

"Peran P4S sangat luar biasa. P4S adalah pembaharu pertanian di perdesaan. Kemampuan ini harus ditularkan ke semua petani," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga memuji peran P4S.

"Tunjukkan kepada Indonesia bahwa P4S benar-benar mampu menopang pangan kita," tutur Dedi saat menutup program magang P4S di Bali, Sabtu (8/10/2022).

Dedi mengatakan, pertanian juga bisa membuat kita berbahagia.

"Karena dengan pertanian kita mendapatkan duit dan jangan lupa kebutuhan makhluk hidup itu yang pertama itu adalah oksigen. Oksigen itu dihasilkan dari tanaman, dari pertanian," katanya.

Menurutnya, kalau tidak ada pertanian berarti tidak ada oksigen di atmosfer ini tidak ada hidup dan kehidupan.

"Jadi pertanian itu adalah hidup dan kehidupan kita. Oleh karena itu bertani itu tugas nya sangat mulia karena menyediakan pangan untuk seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu kita harus bersyukur dan beruntung jadi petani," ujarnya.

Dedi mengajak agar tidak sungkan dan ragu jadi petani, karena sesungguhnya petani tugas yang sangat mulia dan jangan lupa petani juga punya potensi untuk mendapatkan duit yang luar biasa.

"Karena negara kita adalah negara agraris persyaratan khusus untuk pertanian melimpah di negara kita," katanya.

Saat ini 6 provinsi datang ke Bali semua nya untuk belajar pertanian, semuanya belajar bagaimana menyiapkan bibit dan benih yang berkualitas, menyiapkan Materi sampai bagaimana dia menyiapkan nutrisi untuk tanaman termasuk pupuk.

"Saya minta P4S Bali tolong tetap kontrol dan dampingi teman-teman kita ini, saya berharap suatu saat tidak boleh terlalu lama 5 tahun P4S Pak Jamas di Sulawesi Tenggara harus sama dengan P4S nya Bali," katanya.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati, mengatakan dalam kegiatan ini dilibatkan 3 provinsi yang merupakan lokasi READSI.

"Dan masing-masing kabupaten mengirimkan 10 peserta dipilih oleh DPMO atau pengelola program READSI yaitu kepala dinas kabupaten," katanya

Leli menjelaskan, jika para peserta adalah champion di lokasi READSI yang sudah bersumpah akan membentuk P4S.

"Sepulang dari magang, para peserta ini akan menjadi contoh bagi petani lainnya di lokasi READSI untuk menerapkan pertanian yang sesuai dengan wilayah masing-masing. Namun dengan metode ataupun teknologi yang sudah dipelajari di Bali," katanya.

Leli berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada P4S Bali dan seluruh P4S yang telah berbagai ilmu, pengalaman, teknologi dari hulu sampai hilir.

"Ini tentunya memberikan bagi kita semua semangat untuk bisa meningkatkan produktivitas dan produksi dari komunitas yang dikembangkan oleh bapak ibu sekalian dilokasi program READSI," ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan magang pertama untuk program READSI.

"Kami berharap para petani program READSI ini disamping nanti memiliki cita-cita menumbuhkan P4S, juga menularkan ilmunya kepada petani lainnya di lokasi program READSI," ujarnya.

FOLLOW US