• News

MUI Dukung Gerakan Sedekah Sampah Gradasi

Yahya Sukamdani | Sabtu, 17/09/2022 00:23 WIB
MUI Dukung Gerakan Sedekah Sampah Gradasi Gerakan sedekah sampah Gradasi berbasis masjid. Foto: dok. katakini.com

BEKASI   - Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH & SDA MUI) Hayu Prabowo sangat mendukung inisiatif penyelenggaraan Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi) Akbar bersama 300 rumah ibadah dan 100 bank sampah yang digelar di Masjid Baitul Makmur Kabupaten Bekasi, Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, aksi inovatif Gradasi ini akan melengkapi program bank sampah dengan motifasi utamanya adalah finansial yang selama ini sudah dikenal masyarakat luas.

"Sinergi lewat pendekatan keagamaan seperti Gradasi ini menjadi salah satu upaya penanganan sampah di Indonesia yang terus digenjot," kata Hayu melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Dia menyatakan, program ini akan menyebarluaskan inisiatif dalam memotifasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan dengan mengurangi pembuangan sampah ke TPA serta memenuhi kebutuhan bahan baku untuk industri daur ulang plastik.

MUI telah menetapkan Fatwa No. 47/2014 Tentang Pengelolaan Sampah Untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan, dimana salah satu ketentuan hukumnya adalah setiap muslim wajib menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan serta menghindarkan diri dari perbuatan tabdzir dan israf.

Gerakan Sedekah Sampah (Gradasi) merupakan kampanye pemilahan dan pengumpulan sampah melalui pendekatan agama dengan menyedekahkan sampah yang masih bernilai ekonomis untuk masjid. Namun saat ini juga sudah ada beberapa gereja yang melakukan inisiatif serupa.

"Melalui motivasi ibadah ini, Gradasi ternyata sangat menarik bagi masyarakat menengah ke atas, karena sampah dianggap tidak bernilai bagi mereka," ujar Hayu.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL), UNDP Indonesia, ReThinking Plastic GIZ, dan Danone Indonesia.

Gradasi berbasis masjid telah diluncurkan pada April 2021 lalu. Berawal dari enam masjid penggerak Gradasi, kini sudah ada 100 masjid Gradasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak hanya di wilayah Jawa saja, namun sudah merambah ke Gorontalo, Tapanuli, Labuan Bajo, dan daerah-daerah lainnya.

Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 7,53 ton sampah telah terkumpul dengan nilai Rp 25,9 juta.

Jenis sampah paling banyak yang disedekahkan adalah sampah plastik, kertas, dan kardus. Adapun sampah lain yang disedekahkan yaitu kaca, logam, elektronik, serta minyak jelantah.

FOLLOW US