• News

Perkuat Ekonomi, Presiden Korea Selatan akan Bertemu Legislator Top China

Yati Maulana | Jum'at, 16/09/2022 13:01 WIB
Perkuat Ekonomi, Presiden Korea Selatan akan Bertemu Legislator Top China Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) Li Zhanshu di Kremlin, Moskow, Rusia 25 September 2019. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dijadwalkan bertemu dengan legislator top China di Seoul pada hari Jumat, karena Korea Selatan berusaha untuk mempertahankan hubungan ekonomi dengan Beijing sementara juga memperkuat hubungannya dengan Amerika Serikat.

Li Zhanshu, ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, tiba di Seoul pada hari Kamis sebagai bagian dari tur internasional yang mencakup pemberhentian di Mongolia, Nepal dan Rusia, di mana dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa China "memahami dan mendukung" Moskow, termasuk di perang di Ukraina.

Di Seoul, Li dijadwalkan bertemu dengan Yoon sekaligus ketua majelis nasional Korea Selatan. Bulan lalu Yoon menghadapi kritik karena mengadakan panggilan telepon dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang berkunjung daripada bertemu langsung dengannya.

"Yoon jelas berusaha menstabilkan hubungan Korea dengan China - tetapi tidak mengorbankan hubungannya dengan Amerika Serikat," kata Go Myong-Hyun, dari Asan Institute for Policy Studies di Seoul.

"Kunjungan lanjutan oleh pejabat tinggi China menunjukkan bahwa China juga tidak ingin membiarkan hubungannya dengan Seoul memburuk lebih lanjut," tambahnya.

Kunjungan Li dilakukan di tengah kegemparan di Korea Selatan atas Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS, yang baru-baru ini ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Korea Selatan mengatakan tindakan itu, yang mengecualikan kendaraan listrik (EV) yang dirakit di luar Amerika Utara dari kredit pajak di Amerika Serikat, melanggar semangat aliansi ekonomi dan keamanan negara, yang telah dijanjikan Biden untuk diperkuat.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Cho Hyundong di Washington pada hari Kamis untuk membahas berbagai masalah bilateral, termasuk membentuk "mekanisme konsultatif" untuk terlibat dengan Seoul saat Undang-Undang Pengurangan Inflasi diimplementasikan. Departemen mengatakan dalam sebuah pernyataan.

FOLLOW US