• News

Terkait Terorisme, Pengadilan Pakistan Perpanjang Jaminan Mantan PM Imran Khan

Yati Maulana | Selasa, 13/09/2022 13:01 WIB
Terkait Terorisme, Pengadilan Pakistan Perpanjang Jaminan Mantan PM Imran Khan Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, di Islamabad, Pakistan 25 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pengadilan Pakistan pada hari Senin memperpanjang jaminan pra-penangkapan mantan Perdana Menteri Imran Khan selama delapan hari lagi atas tuduhan terorisme yang berkaitan dengan pidato di mana ia diduga mengancam polisi dan petugas peradilan, kata pengacaranya.

Khan, yang muncul di pengadilan secara langsung, didakwa dalam kasus ini oleh polisi pada Agustus. Ini adalah keempat kalinya dia mendapatkan jaminan pra-penangkapan dalam masalah ini.

"Jaminan diperpanjang hingga 20 September dengan jaminan yang sama," kata pengacara Khan, Babar Awan, kepada Reuters.

Khan membantah dia mengancam para pejabat, mengatakan kata-katanya diambil di luar konteks.

"Ini sama saja dengan mengolok-olok undang-undang anti-terorisme; mengolok-olok negara kita," katanya kepada wartawan di luar pengadilan pada hari Senin setelah dia mendapatkan jaminannya.

Kasus terorisme adalah salah satu dari serentetan kesengsaraan hukum bagi Khan, yang digulingkan sebagai perdana menteri melalui pemungutan suara parlemen pada bulan April.

Pengadilan mengatakan pekan lalu akan mendakwa Khan dalam kasus penghinaan pengadilan dalam beberapa hari mendatang dalam masalah yang mengancam masa depannya karena bisa membuatnya didiskualifikasi dari politik setidaknya selama lima tahun.

Khan, yang masih menikmati dukungan luas, telah mengadakan pertemuan politik di seluruh negeri untuk menekan pemerintah agar mengadakan pemilihan cepat. Secara resmi, pemilihan umum tidak akan berlangsung sampai November tahun depan.

Pemerintah mengatakan pemungutan suara akan berlangsung tepat waktu dan telah menolak seruan Khan untuk pemilihan awal.

Di salah satu aksi unjuk rasa inilah Khan bergemuruh melawan polisi dan pejabat pengadilan. Dia juga menargetkan petinggi militer negara itu, yang mengeluarkan teguran publik langsung yang jarang dilakukan terhadap Khan atas pernyataannya awal bulan ini.

FOLLOW US