• News

Pembantu Mantan PM Pakistan Khan dan Media Lokal Hadapi Tuduhan Penghasutan

Yati Maulana | Kamis, 11/08/2022 10:30 WIB
Pembantu Mantan PM Pakistan Khan dan Media Lokal Hadapi Tuduhan Penghasutan Imran Khan (foto: Reuters)

JAKARTA - Seorang pembantu dekat mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan sebuah stasiun televisi lokal akan menghadapi tuduhan penghasutan. Mereka dituduh menghasut pemberontakan militer yang kuat, menteri dalam negeri negara itu mengatakan pada hari Rabu.

Tuduhan itu terkait dengan komentar yang dibuat oleh penasihat Khan Shahbaz Gill dan ditayangkan di ARY TV pada Senin malam, yang menurut menteri, Rana Sanaullah, adalah langkah yang direncanakan untuk memfitnah militer.

Dia mengatakan terdakwa akan menghadapi tuduhan penghasutan karena menghasut pemberontakan di militer. "Kami telah membentuk tim khusus untuk menyelidikinya," katanya kepada wartawan di Islamabad, seraya menambahkan, "Itu adalah langkah yang direncanakan untuk memfitnah institusi kami."

Kepala berita Gill dan ARY TV, Ammad Yousaf, telah ditangkap, kata pejabat polisi Asad Abbas dan Naeem Tahir kepada Reuters.

Penangkapan itu terjadi pada Selasa malam dan Rabu pagi, sehari setelah regulator media yang dikelola pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memerintahkan ARY News untuk tidak mengudara karena menayangkan konten "palsu, penuh kebencian, dan hasutan".

Khan mengatakan Gill dianiaya selama penangkapannya dan menyerukan pengadilan yang adil, menambahkan tuduhan itu adalah konspirasi untuk mengadu partainya melawan militer.

"Jika dia telah melakukan kesalahan, sesuatu yang ilegal, tuntut dia, dan beri dia kesempatan untuk membela diri di pengadilan," katanya dalam pernyataan video rekaman yang ditayangkan oleh saluran TV lokal.

Gill mengatakan dalam penampilan TV bahwa ada upaya untuk menciptakan kebencian terhadap partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) di antara jajaran menengah dan bawah militer, yang katanya mencintai partai tersebut.

Dia menyarankan jajaran junior sedang ditekan oleh petinggi dan bahwa perintah ini bertentangan dengan keinginan mayoritas, dan bahwa jajaran junior harus mempertimbangkan kembali mengikuti perintah yang bertentangan dengan prinsip mereka.

Pemilik saluran TV, Salman Iqbal, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa komentar itu adalah pendapat pribadi Gill, yang tidak ada hubungannya dengan rumah medianya.

Baik partai Khan dan rumah media dianggap pro-militer sampai dia digulingkan dalam mosi tidak percaya pada bulan April oleh aliansi oposisi.

Analis mengatakan Khan, yang berkuasa dalam pemilihan 2018 dengan dukungan militer, telah berselisih dengan para jenderal yang kuat di bulan-bulan terakhirnya menjabat.

Baik Khan maupun militer menyangkal hal itu.

FOLLOW US