JAKARTA - Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia atau World Drowning Prevention Day diperingati setiap 25 Juli.
Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 2021.
Dikutip dari who.int, tujuan peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya tenggelam sekaligus mengedukasi publik mengenai cara-cara untuk mencegah dan menyelamatkan orang yang tenggelam.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 236.000 orang tenggelam setiap tahun.
Sebagian besar korban merupakan anak-anak yang berusia lima hingga 14 tahun.
Tenggelam merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global untuk anak-anak dan remaja usia 1-24 tahun.
Lebih dari 90% kematian tenggelam terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan anak-anak di bawah usia lima tahun berada pada risiko tertinggi.
Kematian ini sering dikaitkan dengan aktivitas rutin sehari-hari, seperti mandi, mengumpulkan air untuk keperluan rumah tangga, bepergian di atas air dengan kapal atau feri, dan memancing.
Dampak peristiwa cuaca musiman atau ekstrem – termasuk musim hujan – juga sering menjadi penyebab tenggelamnya kapal.
Sebagian besar kematian ini dapat dicegah, melalui solusi murah dan berbasis bukti, seperti:
- Memasang penghalang yang mengontrol akses ke air
- Menyediakan tempat yang aman jauh dari air seperti crèches untuk anak-anak pra-sekolah dengan pengasuhan anak yang mampu
- Mengajarkan keterampilan berenang, keselamatan air, dan penyelamatan yang aman
- Melatih para pengamat dalam penyelamatan dan resusitasi yang aman
- Pengaturan dan penegakan peraturan berperahu, pelayaran dan penyeberangan yang aman
meningkatkan manajemen risiko banjir (*)