JAKARTA - Penyanyi Ricky Martin akhirnya bisa bernapas lega setelah kasus tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan keponakannya sendiri dibatalkan hakim.
Kini ia fokus untuk healing, penyembuhan dirinya, terutama mentalnya yang sempat down karena tuduhan tersebut.
Penyanyi berusia 50 tahun itu berbicara kepada para penggemarnya di depan kamera dalam sebuah video yang diperoleh TMZ.
Dia menjelaskan, selama ini dia berusaha diam saat menghadapi tuduhan pelecehan seksual tersebut lantaran secara hukum ia memang tidak diperbolehkan berbicara hingga hari pengadilan tiba.
Perintah penahanan terhadap Ricky Martin diberhentikan oleh seorang hakim pada Kamis (21/7/2022) di pengadilan di Puerto Rico, setelah penuduh bintang itu meminta agar seluruh kasus dibatalkan.
"Hari ini saya berada di depan kamera karena saya benar-benar perlu berbicara agar saya dapat memulai proses penyembuhan saya," kata Ricky Martin dalam video tersebut.
"Selama dua minggu, saya tidak diizinkan untuk membela diri karena saya mengikuti prosedur di mana hukum mewajibkan saya untuk tidak berbicara sampai saya di depan hakim."
Dia bersyukur karena ternyata tuduhan itu terbukti salah.
“Ini sangat menyakitkan. Ini sangat menghancurkan saya, keluarga, juga teman-teman. Saya tidak mengharapkan ini terjadi pada siapa pun,” tutur penyanyi Livin’ La Vida Loca ini.
Tuduhan pelecehan seksual terhadap keponakannya muncul awal bulan ini dari Eric Martin, putra saudaranya.
"Kepada orang yang mengklaim omong kosong ini, saya berharap yang terbaik untuknya. Dan saya berharap dia menemukan bantuan sehingga dia dapat memulai hidup baru yang penuh dengan cinta, kebenaran, dan kegembiraan dan dia tidak menyakiti orang lain," kata Ricky Martin dalam video.
"Sekarang, prioritas saya adalah menyembuhkan mental saya. Bagaimana cara menyembuhkan? Dengan musik. Saya tidak sabar untuk kembali ke panggung. Saya tidak sabar untuk kembali di depan kamera, dan menghibur, itulah yang terbaik yang saya lakukan,” tuturnya.
Ricky Martin kembali mengucapkan terima kasih atas dukungan penggemar dan teman-temannya melalui kasus ini.
“Terima kasih kepada semua penggemar yang selalu percaya pada saya. Kalian tidak tahu kekuatan yang kalian berikan kepada saya dengan setiap komentar positif di media sosial,” ucapnya lagi.
Dia mendoakan semua orang yang mendukungnya mendapat cinta, kekuatan, dan semangat yang sama. “ Tuhan memberkati kalian semua."
Ricky Martin meraih kemenangan pada Kamis (21/7/2022) ketika penuduhnya meminta kasus itu dihentikan.
“Seperti yang telah kami antisipasi, perintah perlindungan sementara tidak diperpanjang oleh Pengadilan. Penuduh menegaskan kepada pengadilan bahwa keputusannya untuk menolak masalah itu adalah miliknya sendiri, tanpa pengaruh atau tekanan dari luar, dan penuduh menegaskan bahwa dia puas dengan keputusannya. Perwakilan hukumnya dalam masalah ini," kata pengacara Ricky Martin.
"Permintaan itu datang dari penuduh yang meminta untuk menghentikan kasus ini,” tambahnya lagi.
Pernyataan itu melanjutkan, tuduhan palsu dibuat lantaran penuduh sedang bermasalah dengan dirinya sendiri.
“Kami senang bahwa klien kami melihat keadilan ditegakkan dan sekarang dapat melanjutkan hidup dan kariernya,” tambah pernyataan tersebut.
Drama hukum bintang itu dimulai awal bulan ini, ketika perintah penahanan terhadapnya diberikan di bawah perlindungan Undang-Undang 54 yang juga dikenal sebagai Undang-Undang Pencegahan dan Intervensi Penyalahgunaan Domestik.
Keponakannya melaporkan dengan tuduhan bahwa dia dan Rikcy Martin memiliki hubungan romantis.
Menurut UU, Ricky Martin bisa divonis 50 tahun penjara jika tuduhan itu terbukti benar.
"Sayangnya, orang yang membuat klaim ini sedang berjuang dengan tantangan kesehatan mental yang mendalam. Ricky Martin, tentu saja, tidak pernah - dan tidak akan pernah - terlibat dalam segala jenis hubungan seksual atau romantis dengan keponakannya," ujar Marty Singer, pengacara Ricky Martin.
Dia melanjutkan, "Gagasan itu tidak hanya tidak benar, itu menjijikkan. Kita semua berharap orang ini mendapatkan bantuan yang sangat dia butuhkan. Tapi, yang terpenting, kita berharap kasus mengerikan ini dihentikan segera setelah hakim mendapat keputusan untuk melihat fakta."
Sebelumnya, bintang pop itu terus menyangkal tuduhan yang mengarah pada perintah tersebut, dan perwakilannya menyebut tuduhan itu "benar-benar palsu dan dibuat-buat."
"Kami sangat yakin bahwa ketika fakta sebenarnya terungkap dalam masalah ini, klien kami Ricky Martin akan sepenuhnya dibenarkan," kata perwakilan tersebut.
Ricky Martin, yang telah menikah dengan pelukis Jwan Yosef sejak 2017, menggemakan penyangkalan itu dalam pernyataannya sendiri yang dibagikan ke Twitter.
Ia mengatakan bahwa perintah itu "berdasarkan tuduhan yang sepenuhnya salah."
"Perintah perlindungan yang masuk terhadap saya didasarkan pada tuduhan yang sepenuhnya salah, jadi saya akan menanggapi melalui proses peradilan dengan fakta dan martabat yang menjadi ciri saya," bintang itu memposting kasus tersebut.
"Karena ini adalah masalah hukum yang sedang berlangsung, saya tidak dapat membuat pernyataan rinci saat ini. Saya berterima kasih atas pesan solidaritas yang tak terhitung jumlahnya, dan saya menerimanya dengan sepenuh hati." (*)