• Oase

Jelang Idul Fitri, Menyongsong Hari Penuh Kemenangan

Rizki Ramadhani | Jum'at, 29/04/2022 12:02 WIB
Jelang Idul Fitri, Menyongsong Hari Penuh Kemenangan Ilustrasi suasana salat Idul Fitri (foto:brnews)

JAKARTA - Idul Fitri adalah hari raya yang paling dinanti oleh setiap muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lebaran adalah nama lainnya di Indonesia. Hari raya ini diperingati setiap tanggal 1 Syawal.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut hari penuh kemenangan tersebut, ada yang menyiapkan berbagai jenis kue dan makanan lainnya. Juga ada yang membersihkan rumah berikut seluruh perabotannya, bahkan ada yang mengecat pagar dan dinding rumahnya. Semua itu dilakukan dengan suka cita.

Malampun tiba, gema takbir dimana-mana sebagai pengamalan sunah mengumandangkan takbir yang dimulai sejak memasuki malam 1 Syawal hingga pelaksanaan takbiratul ihram saat salat ‘ied, dilanjutkan kembali sesudahnya.

Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Allāhu Akbar. Lā Ilāha Illallāhu Wallāhu Akbar. Allāhu Akbar Wa Lillāhil Hamdu.

Namun di akhir Ramadan, yang artinya menjelang hari raya Idul Fitri, masih tersisa dua kewajiban setiap muslim, yaitu zakat fitrah dan salat `Ied.

Zakat Fitrah adalah sedekah yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim sebelum orang keluar melaksanakan salat `Ied. Ibadah ini bertujuan untuk memberi kebahagiaan pada kaum fakir miskin di hari raya. Begitu pentingnya ibadah yang bersifat sosial ini hingga termasuk kedalam rukun islam dengan urutan keempat, setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, salat wajib lima waktu dan puasa wajib di bulan Ramadan.

Bahkan saat Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu menjabat sebagai khalifah kaum muslimin yang pertama, pernah menghadapi tantangan dari kaum murtad dan tidak mau membayar zakat.

Sikap tegas orang yang paling dicintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ini dilandasi bahwa ketika seseorang telah masuk Islam maka sesungguhnya ia telah menyerahkan seluruh jiwa, raga dan harta bendanya juga.

Salat ‘Ied merupakan salah satu syi’ar Islam dan hukumnya yang lebih tepat adalah wajib, karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sendiri memerintahkan untuk melakukan Salat ‘Ied dan tidak memberi keringanan.

Selepas salat `ied, dilanjutkan dengan khotbah dan doa. Setelah itu, kaum muslimin di Indonesia memiliki tradisi saling berkunjung dan bermaaf-maafan, biasanya diiringi ucapan Minal `Aidin wal-Faizin (semoga kita semua tergolong orang yang kembali (ke fitrah) dan menuai kemenangan dengan meraih surga).

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta`ala mudahkan kita agar dapat istiqomah dalam ketaatan setelah Ramadan ini. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US