JAKARTA - Lewat video yang diunggah di YouTube pribadinya, Senin (18/14) Tsamara Amany mengumumkan secara terbuka keputusannya mundur sebagai pengurus pusat dan kader Partai Solidaritas Indonesia karena dia ingin melanjutkan pengabdian dari luar partai politik.
“Selama lima tahun mengabdi di PSI sebagai ketua DPP, per hari ini 18 April 2022, saya memutuskan mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI. Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi. Saya merasa saya membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik,” kata dia, yang saat ini berada di New York, Amerika Serikat.
Meskipun tidak lagi melanjutkan karier di politik, dia menyampaikan ia masih terus aktif memperjuangkan isu-isu perempuan dan pemberdayaan perempuan.
Ia juga menegaskan akan terus mengabdikan diri untuk memperjuangkan kepentingan perempuan, tetapi tidak melalui jalur partai politik. “Ini bukan berarti saya merendahkan peran atau efektivitas partai dan PSI dalam membawa perubahan,” kata dia.
Ia menyampaikan, masih meyakini politik dan partai politik merupakan jalur yang paling memungkinkan untuk menciptakan perubahan dalam skala besar. “Hanya saja, saya membutuhkan eksplorasi baru di luar ranah partai politik. Setidaknya untuk saat ini,” ujar dia.
Oleh karena itu, dia langsung membantah anggapan keputusannya mundur dari PSI karena didorong keinginan pindah partai. “Saya mengundurkan diri dari PSI secara baik-baik, tanpa konflik apapun atau perbedaan pandangan,” kata dia.
Dalam unggahan video yang sama, dia pun menyampaikan terima kasih kepada PSI, terutama atas berbagai kesempatan yang diberikan kepada dia selama lima tahun terakhir. “PSI akan selalu menjadi cinta pertama saya dalam politik, akan selalu jadi rumah di mana saya belajar berpolitik, dan dibimbing hingga bisa di titik ini. Tanpa PSI, saya tidak akan bisa berjalan sejauh ini,” kata dia.
PSI melalui akun media sosialnya juga mengumumkan pengunduran dia sebagai pengurus dan kader. Grace Natalie dalam rekaman video yang diunggah oleh partai, Senin, menyampaikan pihak partai memahami keputusan dia mundur dari PSI.