• Sport

Pebasket AS yang Ditahan di Rusia Dalam Kondisi Baik

Yati Maulana | Kamis, 24/03/2022 11:12 WIB
Pebasket AS yang Ditahan di Rusia Dalam Kondisi Baik Brittney Griner, pebasket Amerika Serikat yang ditahan di Rusia. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemain bola basket Amerika yang ditahan Brittney Griner ditemukan dalam kondisi baik oleh seorang pejabat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow yang diberi akses bertemu pada hari Rabu, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

Griner, peraih medali emas Olimpiade dan pemain All-Star, telah ditahan di penjara Rusia selama ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Departemen Luar Negeri telah mendorong otoritas Rusia untuk mengakses bintang olahraga tersebut. "Dalam beberapa jam terakhir, seorang pejabat dari kedutaan kami telah diberikan akses konsuler ke Brittney Griner," kata Price dalam sebuah wawancara dengan CNN.

"Pejabat kami menemukan Brittney Griner dalam kondisi baik dan kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa dia diperlakukan dengan adil selama cobaan ini."

WNBA mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya bekerja dengan pemerintah AS untuk membebaskan Griner setelah kantor berita TASS mengatakan penahanannya karena kepemilikan kartrid vape yang mengandung minyak hash diperpanjang hingga 19 Mei.

WNBA tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari perkembangan tersebut.

Griner, 31, memenangkan medali emas Olimpiade bersama tim nasional AS pada 2016 dan 2021 dan tujuh kali menjadi All-Star. Dia bermain sebagai center untuk Phoenix Mercury dan bermain di Rusia selama musim dingin WNBA.

Tidak jelas kapan Griner ditahan, tetapi diumumkan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Invasi itu secara dramatis memperburuk hubungan antara Washington dan Moskow, tanpa perbaikan yang diharapkan dalam waktu dekat.

TASS mengatakan pengadilan Khimkinsky di wilayah Moskow memutuskan untuk menahan Griner.

Layanan Bea Cukai Rusia mengatakan bulan ini bahwa seorang pemain ditahan pada Februari setelah tiba di bandara Sheremetyevo Moskow dalam penerbangan dari New York.

Pemindaian bagasi pemain mengungkapkan kartrid berisi "cairan dengan minyak hashish", dan kasus pidana telah dibuka dengan kemungkinan hukuman lima hingga 10 tahun penjara, kata layanan bea cukai.

FOLLOW US