• News

Mantan Menteri Kebudayaan Korea Selatan "Lee O-young" Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun

Ariyan Rastya | Minggu, 27/02/2022 06:10 WIB
Mantan Menteri Kebudayaan Korea Selatan "Lee O-young" Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun Lee O-young. (Foto: google.com)

JAKARTA - Mantan Menteri Kebudayaan Korea Selatan Lee O-young meninggal dunia pada usia 89 tahun pada hari Sabtu (26/2). Lee merupakan salah satu kritikus sastra dan novelis paling dihormati di Korea Selatan, ia meninggal karenaa penyakit kanker yang dideritanya.

Lee, lahir pada tahun 1933 di Asan, Provinsi Chungcheong Selatan, menjabat sebagai menteri kebudayaan pertama negara itu pada tahun 1990-1991 di bawah pemerintahan Roh Tae-woo.

Dengan berbagai karya sastranya, ia dihormati sebagai salah satu "intelektual era ini" yang paling menonjol di Korea Selatan.

Pada tahun 1956, Lee menyebabkan kegemparan di kalangan kritikus sastra ketika dia mengkritik penulis veteran karena otoritarianisme mereka dalam karya ikoniknya yang berjudul "Destruction of an Idol," yang diterbitkan di surat kabar Hankook Ilbo.

Lee merupakan lulusan Universitas Nasional Seoul, ia juga bekerja sebagai penulis editorial di beberapa surat kabar antara tahun 1960 dan 1972.

Dia juga mengajar sastra Korea di Ewha Womans University di Seoul dan menjadi profesor kehormatan pada tahun 2011.

Saat menjabat sebagai menteri kebudayaan, Lee meletakkan dasar untuk mengembangkan kebijakan budaya negara dengan memimpin empat proyek utama, termasuk pendirian Institut Nasional Bahasa Korea.

Dia telah menjalani operasi kanker dua kali sejak 2017 tetapi kemudian menolak untuk menerima perawatan antikanker untuk fokus menyelesaikan proyek penulisannya.

Pada Oktober 2021, Lee dianugerahi penghargaan budaya atas kontribusinya pada pengembangan sastra negara.

Prosesi pemakaman akan dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Hwang Hee.Upacara pengiriman resmi untuk Lee akan berlangsung di Perpustakaan Nasional Korea pada pukul 10 pagi pada hari Rabu minggu depan.

Turut hadir juga dalam acara pemakan tersebut yaitu Presiden Moon Jae-in. Dalam sebuah posting Facebook pada hari sebelumnya, Moon berduka atas kematiannya, mengatakan Lee telah berkontribusi besar pada "kita telah jatuh cinta lebih dalam dengan budaya kita."

"Tuan Lee adalah penemu budaya kita dan pelopor dalam mencangkok tradisi dengan kenyataan untuk membuatnya berkembang dengan cara yang baru," tulis Moon dilansir dari The Korea Herald.

Lee meninggalkan seorang istri, Kang In-sook, seorang kritikus sastra, dan dua putra.