JAKARTA - Lima tersangka militan dan seorang tentara tewas dalam bentrokan di wilayah suku barat laut Pakistan dekat perbatasan Afghanistan pada Minggu, kata militer negara itu.
Bentrokan terakhir terjadi di distrik Waziristan Utara yang bergolak, yang telah menjadi pusat pertempuran antara pasukan keamanan dan militan selama bertahun-tahun.
"Pasukan keamanan melakukan operasi berbasis intelijen atas keberadaan teroris yang dilaporkan di Distrik Waziristan Utara. Selama baku tembak yang intens, lima teroris tewas," kata sebuah pernyataan dari tentara.
Ia menambahkan bahwa satu tentara, Sepoy Shabbir Ahmed, juga tewas dalam pertempuran setelah "menimbulkan korban pada teroris."
Senjata dan amunisi, katanya lebih lanjut, juga ditemukan dari gerilyawan yang tewas yang dikatakan terlibat dalam kegiatan teroris melawan pasukan keamanan, pembunuhan yang ditargetkan, dan penculikan untuk tebusan.
Waziristan Utara -- pernah dijuluki sebagai jantung militansi -- adalah salah satu dari tujuh bekas wilayah suku semi-otonom di Pakistan di mana tentara telah melakukan serangkaian operasi sejak 2014 untuk melenyapkan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah payung kelompok beberapa militan dilaporkan beroperasi dari daerah perbatasan di Afghanistan.
Operasi berturut-turut telah mendorong TTP menuju negara tetangga Afghanistan, dan Islamabad mengklaim jaringan teroris kini telah mendirikan pangkalan di seberang perbatasan untuk menyerang pasukan keamanan Pakistan.
Operasi militer juga membuat lebih dari 1 juta orang mengungsi, tetapi pemerintah mengklaim sebagian besar dari mereka telah kembali ke rumah mereka.
Badan-badan suku baru-baru ini diberi status distrik dan digabungkan dengan provinsi Khyber Pakhtunkhwa.