• News

21 Februari Hari Peduli Sampah Nasional, Bermula dari Tragedi Leuwigajah yang Tewaskan 157 Orang

Tri Umardini | Senin, 21/02/2022 10:15 WIB
21 Februari Hari Peduli Sampah Nasional, Bermula dari Tragedi Leuwigajah yang Tewaskan 157 Orang TPA Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat. FOTO: HO DLH

JAKARTA - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati pada 21 Februari. Sudah berjalan sejak 2005, ternyata HPSN diperingati untuk mengenang kisah tragis di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.

HPSN pertama kali diumumkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 Februari 2005. Karena itu, HPSN kini diperingati setiap 21 Februari setiap tahunnya.

Penetapan 21 Februari sebagai HPSN adalah untuk mengenang tragedi di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat.

Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 157 orang akibat ledakan gas metana dari tumpukan sampah.

Terlepas dari insiden ini, pengelolaan sampah merupakan hal yang harus dilakukan dengan serius, demi kelestarian lingkungan hidup dan bumi yang lebih baik.

1. Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional
Seperti dilansir dari berbagai sumber, ledakan gas metana akibat tumpukan sampah di Leuwigajah selain memakan korban, ledakan sampah tersebut juga menggulung dua kampung.

Dua kampung itu yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Pojok, akibat longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.

2. Tujuan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional sebagai bentuk peran pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

Selain itu, peringatan ini juga untuk memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi dengan gerakan memilah sampah.

3. Indonesia darurat sampah
KLHK mencatat timbunan sampah nasional pada 2021 mencapai 67,8 juta ton. Rentetan kasus yang terjadi akibat sampah perlu gerakan berdasarkan kesadaran semua pihak, agar pengelolaan sampah tidak banyak terbuang di TPA, salah satunya dengan menerapkan hidup zero less waste.

Zero less waste merupakan bagian dari perilaku hidup berkesadaran berdasarkan mengedepankan konsumsi sesuai kebutuhan, serta tanggung jawab atas sisa konsumsi yang dihasilkan, sehingga jumlah sampah yang berakhir di TPA minimal. (*)

 

FOLLOW US