• News

Filipina Batalkan Parade Black Nazarene Gara-gara Covid

Yati Maulana | Rabu, 05/01/2022 18:48 WIB
Filipina Batalkan Parade Black Nazarene Gara-gara Covid Filipina batalkanpParade Black Nazerene. Foto: Reuters

JAKARTA - Pihak berwenang Filipina membatalkan prosesi tahunan karena virus corona. Prosesi ini adalah parade yang biasanya menarik jutaan umat Katolik mengiringi patung kayu hitam Yesus Kristus melalui jalan-jalan di Manila. Pembatalan ini sudah dilakukan dua tahun berturut-turut.

Gugus tugas virus corona pemerintah membatalkan prosesi "Black Nazerene", yang merupakan salah satu festival keagamaan terbesar di negara itu. Perayaan ini sedianya akan dilaksanakan pada 9 Januari, dan keramaiannya dimulai pada Jumat.

Berbeda dengan biasanya, tahun ini tidak akan ada massa secara langsung di gereja tempat patung berusia berabad-abad itu disimpan. Pihak berwenang seperti dilansir dari Reuters mengatakan, polisi akan dikerahkan untuk mencegah orang berkumpul di luar gedung.

"Kami memahami (pembatalan) demi alasan keselamatan dan kesehatan kami," kata Pastor Douglas Badong, Vikaris Paroki Gereja Quiapo, dalam konferensi pers. Dia mengatakan misa fisik akan berlangsung di provinsi lain dan misa online untuk umat di ibukota.

Pada tahun-tahun sebelumnya, umat yang mengenakan pakaian kuning dan merah marun telah memadati tatute seukuran manusia saat diarak di jalan-jalan Manila dengan kereta yang ditarik tali.

Kementerian kesehatan pada Rabu, 5 Januari 2022 melaporkan 10.775 kasus baru Covid-19. Ini adalah lonjakan harian tertinggi sejak 10 Oktober, dan lebih dari 60 kali lipat dari 168 kasus yang tercatat pada 21 Desember.

Jumlah ini, yang hampir dua kali lipat sehari sebelumnya, menjadikan total kasus menjadi lebih dari 2,86 juta kasus, dan kematian menjadi lebih dari dari 51.600. Jumlah ini adalah jumlah kasus terinfeksi dan korban meninggal tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Penjabat Juru Bicara Kepresidenan Karlo Nograles mendesak daerah di luar wilayah ibu kota untuk meningkatkan vaksinasi di tengah ancaman varian Omicron yang telah mendorong pemerintah untuk memperketat pembatasan minggu ini.

"Angka-angkanya jelas menunjukkan ini dapat mencegah kasus serius COVID," kata Nograles dalam sebuah pernyataan.

Filipina sejauh ini telah mendeteksi 14 kasus domestik dan impor dari varian Omicron yang sangat menular yang telah meningkatkan jumlah kasus COVID-19 dan mengurangi perayaan Tahun Baru di sebagian besar dunia.

FOLLOW US