• Bisnis

Erick Thohir ke PLN: Jangan Ada Mati Lampu di Titik Penting KTT G20

Pamudji Slamet | Selasa, 28/12/2021 08:11 WIB
 Erick Thohir ke PLN: Jangan Ada  Mati Lampu di Titik Penting KTT G20 Ilustrasi Jaringan Listrik

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan seluruh jajaran PLN untuk selalu siaga guna menyukseskan penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada 2022. Bahkan, secara khusus dia mewanti-wanti agar tidak terjadi mati lampu di titik-titik penting pelaksanaan agenda KTT.

Erick meminta para petugas untuk tidak kecolongan pada saat penyelenggaraan KTT G20. Perhatian utama adalah titik-titik penting, misalnya hotel tempat kepala negara berkumpul maupun saat konferensi berlangsung.

"Itu yang paling penting dengan alasan apa pun tidak boleh mati lampu," ujar Erick, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/12/2021).

Secara umum, Erick mengapreasi kesiapan PLN guna menyukseskan pertemuan para pemimpin dunia tersebut. Bahkan, dia mengakui bahwa persiapan BUMN di bidang kelistrikan tersebut sudah sangat memuaskan. 

Erick juga juga telah memastikan keandalan suplai listrik di Bali guna menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022.

"Tinggal dari sekarang mulai bikin latihan-latihan kecil. Selama 9 bulan ini mesti latihan," ujar Erick.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, kesiapan suplai dan stabilitas kelistrikan pada KTT G20 menjadi bukti komitmen PLN mendukung program transisi energi berkelanjutan.

"Untuk itu atas arahan Menteri Erick, PLN harus melakukan persiapan yang matang dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, sampai ke venue-nya," ujar Darmawan.

Darmawan memprediksi beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 sebesar 980 MW.

Berikut kesiapan teknis PLN menyukseskan KTT G20:

- Menerjunkan 550 petugas siaga untuk mengamankan pembangkit sampai dengan lokasi venue.

- Mayoritas personel tersebut bertugas mengamankan jalur distribusi (436 orang), 28 petugas siaga di pembangkit Bali dan Jawa, 52 petugas mengamankan transmisi, 18 petugas piket patroli jaringan, dan 16 orang piket pengatur beban.

- Menyiagakan 12 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 26 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total kapasitas 7.660 kilovolt ampere (kVA), 55 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 5.370 kVA, 31 unit Genset Mobile berdaya 4.490 kVA.

- Menerjunkan 59 unit mobil, 23 unit reaksi cepat, serta 104 unit sepeda motor untuk pelayanan teknik (Yantek).

- Menambah pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging sebanyak 21 unit di 15 shelter di lokasi-lokasi strategis milik PLN.

Darmawan menambahkan, pihaknya telah melalukan proses relokasi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati ke Pembangkit Listrik tenaga gas (PLTG) Pesanggaran sebesar 100 MW.

Dia menargetkan proses tersebut tuntas pada Oktober 2022. Dengan demikian, total daya mampu sistem di Bali pada waktu penyelenggaraan KTT memiliki kapasitas 1.422,1 MW.


FOLLOW US