JAKARTA - Kawasan Euro mencatat tingkat inflasi tahunan sebesar 4,9 persen pada November, tingkat tertinggi sejak 25 tahun lalu pada 1997, menurut angka sementara yang dirilis pada Selasa.
Tren kenaikan harga sebagian besar berasal dari harga energi yang lebih tinggi, yang diperkirakan melonjak 27,4 persen pada November (yoy).
Setelah energi, kenaikan harga tertinggi diikuti oleh jasa (naik 2,7 persen), barang industri non-energi (2,4 persen), dan makanan, alkohol, dan tembakau (2,2 persen), kata Eurostat.
Lithuania mencatat tingkat inflasi tertinggi 9,3 persen pada November, diikuti oleh sesama negara Baltik Estonia (8,4 persen) dan Latvia (7,4 persen).
Di sisi lain, Malta (2,3 persen), Portugal (2,7 persen), dan Prancis dan Finlandia (keduanya 3,4 persen) mengalami tingkat terendah di bulan tersebut.
Kegiatan ekonomi di seluruh dunia terdampak karena langkah-langkah antisipasi pandemi seperti lockdown dan larangan perjalanan.
Akibatnya, berbagai kegiatan produksi, mulai dari pertanian hingga otomotif, menyusut pada 2020 dan 2021 sehingga menyebabkan kenaikan harga.(AA)