• News

Pekan Depan Hong Kong akan Luncurkan Booster Vaksin COVID-19

Asrul | Kamis, 04/11/2021 07:32 WIB
Pekan Depan Hong Kong akan Luncurkan Booster Vaksin COVID-19 Vaksin Moderna dari Amerika yang menjadi vaksin booster bagi tenaga kesehatan. (Foto: Ist)

Katakini.com - Menteri Kesehatan Sophia Chan mengatakan, Hong Kong akan meluncurkan dosis booster vaksin COVID-19 pekan depan. Peluncurkan itu guna meyakinkan Beijing agar mengizinkan perjalanan lintas batas ke daratan China.

Kampanye vaksinasi di pusat keuangan global telah tertinggal di belakang di banyak negara maju lainnya, dengan sekitar 65 persen dari populasi yang memenuhi syarat divaksinasi sepenuhnya dengan suntikan baik dari Sinovac China, atau BioNTech Jerman.

Sekitar 85 persen dari mereka yang berusia lebih dari 80 tahun di kota berpenduduk 7,5 juta yang dikuasai China itu belum divaksinasi.

Lansia akan mendapatkan prioritas untuk suntikan booster, bersama dengan petugas kesehatan, pengemudi truk lintas batas dan lainnya dalam kategori yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena penyakit.

Sekitar 1,86 juta orang memenuhi syarat untuk booster, yang dapat mereka pesan mulai 5 November, untuk menerimanya segera setelah 11 November.

"Orang tua adalah kelompok yang paling rapuh dan kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan mereka," kata Chan, dikutip dari Reuters, Rabu (3/11).

Hong Kong mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat, berbeda dengan tren global untuk membuka diri dan hidup dengan COVID-19.

Kelompok lobi bisnis internasional telah memperingatkan bahwa Hong Kong dapat kehilangan bakat dan investasi, serta daya saing untuk menyaingi pusat keuangan seperti Singapura, kecuali jika Hong Kong melonggarkan pembatasan perjalanannya.

Meskipun hampir tidak ada kasus lokal baru-baru ini dan lingkungan yang hampir bebas dari COVID-19, Hong Kong telah memberlakukan karantina hotel wajib hingga 21 hari untuk kedatangan dari sebagian besar negara dengan biaya perjalanan.

Mereka yang dites positif segera dirawat di rumah sakit terlepas dari kondisinya. Sejak bulan lalu mereka harus menghabiskan 14 hari lagi di fasilitas yang ditunjuk setelah meninggalkan rumah sakit.

Hong Kong pada hari Rabu melaporkan tiga kasus baru COVID-19 yang diimpor, dengan satu datang dari AS dan dua lainnya dari Inggris, menurut otoritas kesehatan. Mereka dinyatakan positif setibanya di bandara.

Sebanyak 48 kasus COVID-19 dilaporkan di Hong Kong dalam 14 hari terakhir, yang semuanya diimpor.

FOLLOW US