• News

Literasi Digital Ekonomi Muslimat NU Perlu Ditingkatkan

Yahya Sukamdani | Rabu, 20/10/2021 08:49 WIB
Literasi Digital Ekonomi Muslimat NU Perlu Ditingkatkan Webinar literasi ekonomi digital Muslimat NU bersama Kementerian Kominfo, kemarin. Foto: tangkapanlayar

Katakini.com - Pandemi yang terjadi saat ini bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga ekonomi. Hal ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk juga para warga Muslimat NU (MNU) di mana ketahanan dan usaha ekonomi menjadi keprihatinan tersendiri yang harus segera dituntaskan.

Untuk itu, Muslimat NU perlu adanya adaptasi dan meningkatkan pemahaman atau kemampuan literasi digital, khususnya bagi para pelaku ekonomi di lingkungan Majelis Taklim MNU, dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depannya.

Hal ini mengemuka dalam webinar tentang Digitalisasi Usaha Mikro di Majelis Taklim MNU yang digelar Yayasan HIDMAT (Himpunan Da`iyah dan Majelis Taklim) Muslimat NU Pusat bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kmarin.

Ketua Periodik HIDMAT MNU Kusnia Naseer dalam sambutannya mengatakan, sudah menjadi tugas NU untuk turut serta mewujudkan perempuan Indonesia seutuhnya yaitu perempuan yang religius, berkualitas, sejahtera dan mandiri melalui dakwah dan peningkatan di majelis taklim.

“Setinggi apapun ilmunya bila tidak disampaikan dengan baik maka transformasi ilmu tidak akan bisa terjad,i” ungkap Kusnia.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, Kominfo sangat berperan aktif dalam membangun jaringan infrastruktur baik di bawah laut maupun di jaringan-jaringan yang ada seperti dari Sabang sampai Merauke. Hal ini menjadi sebuah komitmen bahwa infrastruktur digital telah kita persiapkan dengan baik.

“Ada lima percepatan transformasi digital yang sudah dilakukan diantaranya, melakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital serta penyediaan layanan internet, persiapan roadmap di sektor-sektor strategis, percepat integrasi Pusat Data Nasional, regulasi skema pendanaan dan pembiayaan serta persiapan kebutuhan SDM talenta digital,” jelas Septriana.

Dalam pemaparannya, Ketua III PP Muslimat NU Mursyidah Thahir menjelaskan bahwa digitalisasi ekonomi adalah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Adapun sektor-sektor yang membutuhkan pemanfaatan teknologi digital diantaranya adalah sektor ekonomi, sektor komunikasi digital khususnya pada pendidikan, kesehatan, real estate dan keuangan, serta pergeseran sistem dari offline ke online.

“Dampak positif yang kita dapatkan dari adanya teknologi digital adalah meningkatkan produktivitas secara masif dan signifikan, membuka jaringan market dalam pemanfaatkan data bisnis, menjadi sarana berbagai macam file, meningkatkan partisipasi tenaga kerja serta memudahkan berbagai aktivitas,” tutur Musyidah.

FOLLOW US