• Gaya Hidup

Doa Ketika Turun Hujan

Akhyar Zein | Rabu, 20/10/2021 08:31 WIB
Doa Ketika Turun Hujan Ilustrasi

Katakini.com,- Doa turun hujan sangat pas diamalkan setiap Muslim saat ini. Pasalnya, hampir di semua wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Dengan membaca doa turun hujan bisa meraih keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta`ala.

Sebagaimana diketahui, hujan sendiri merupakan salah satu kenikmatan yang diturunkan Allah Subhanahu wa ta`ala bagi semua makhluk hidup di muka bumi.

Maka itu, jangan lupa membaca doa turun hujan. Apalagi ketika hujan turun merupakan salah satu waktu dikabulkannya doa.

Ibnu Qudamah dalam kitab `Al Mughni` mengatakan, "Dianjurkan untuk berdoa ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

Artinya: "Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: Bertemunya dua pasukan, menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan turun." Ilustrasi doa turun hujan.

Jadi hendaknya setiap Muslim dalam rangka bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta`ala memanjatkan doa berikut ini ketika hujan:

اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً Allahumma shoyyiban naafi’aa.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."

Doa tersebut yang diucapkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan.

Berdasarkan hadis dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiyallahu anha:

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Artinya: "Nabi Shallallahu alaihi wassallam ketika melihat turunnya hujan, Beliau mengucapkan, `Allahumma shoyyiban naafi’aa` (Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat)." (HR Bukhari Nomor 1032, Ahmad Nomor 24190, dan An Nasai Nomor 1523).

Ibnu Baththol mengatakan hadis tersebut berisi anjuran berdoa ketika hujan turun agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, juga makin banyak memberikan kemanfaatan.

Sementara Al Khottobi mengatakan air hujan yang mengalir adalah suatu karunia. (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18, Asy Syamilah)

Doa ketika Hujan Lebat

Sementara ketika terjadi hujan lebat, ada doa tersendiri. Berdasarkan sebuah riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pernah meminta diturunkan hujan.

Kemudian ketika hujan turun sangat lebat, Rasulullah memohon kepada Allah Subhanahu wa ta`ala agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memanjatkan doa:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan)." (HR Bukhari Nomor 1014)

 

Doa Mendengar Petir

Selanjutnya ketika mendengar petir, kaum Muslimin hendaknya membaca doa lain.

Sebagaimana Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan

: سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.

Artinya: “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (Al Muwaththa’ 2/992. Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis/Okezone)

FOLLOW US