SEOUL - Kementerian Perdagangan Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA) akan melakukan pembicaraan resmi menuju perjanjian perdagangan bebas bilateral, hal itu mereka umumkan pada Kamis 14/10.
Menteri Perdagangan Yeo Han-koo bertemu dengan mitranya dari UEA, Thani Ahmed Al Zeyoudi, di Dubai, dan mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan untuk mendorong Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), menurut Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi.
CEPA adalah jenis perjanjian perdagangan bebas yang menekankan lingkup kerja sama ekonomi dan pertukaran yang lebih luas di atas pembukaan pasar.
"UEA adalah negara mitra utama Korea Selatan di bawah `kemitraan strategis khusus` dan kedua negara telah bekerja erat di bidang energi dan tanggapan terhadap pandemi COVID-19," kata Yeo.
Kementerian perdagangan mengatakan akan segera memulai prosedur domestik untuk memulai pembicaraan dengan UEA, meskipun tidak memberikan tenggat waktu tertentu.
Korea Selatan telah mencapai serangkaian perjanjian perdagangan bebas dengan mitra dagang utama, seperti yang dikutip dari The Korea Herald. Hal itu termasuk Amerika Serikat, Cina, serta Chili, Peru, Kolombia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara yang didorong oleh ekspor.
ASEAN terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam.