• Bisnis

Implementasi NLE di Pelabuhan, Ini yang Dilakukan Pelindo I

Tim Cek Fakta | Jum'at, 10/09/2021 19:39 WIB
Implementasi NLE di Pelabuhan, Ini yang Dilakukan Pelindo I Terminal petikemas PT Pelindo I, Sumatera Utara. Foto: pelindo1/katakini.com

JAKARTA - National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan menjadi platform logistik yang dinilai mampu menyediakan layanan logistik dari hulu ke hilir.

Menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen baik internasional maupun domestik sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1, Joko Noerhudha mengatakan, di wilayah Sumatra Utara, tiga pelabuhan Pelindo 1 sudah melakukan implementasi NLE.

Ketiga pelabuhan itu adalah Terminal Peti Kemas (TPK). Kemudian pelabuhan yang dikelola anak perusahaan Pelindo 1 TPK Belawan Fase 2 yang dioperasikan PT Prima Terminal Petikemas. Juga Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang dioperasikan PT Prima Multi Terminal.

“Untuk mendukung implementasi NLE, di TPK Belawan dan TPK Belawan Fase 2 sudah mengintegrasikan layanan dengan Single Submission Quarantine Custom (SSm – QC), Surat Penyerahan Petikemas (SP2) online, Delivery Order (DO) online dan autogate. Sementara untuk Kuala Tanjung Multipurpose Terminal sudah diterapkan autogate dan sedang terus kami kembangkan untuk diintegrasikan dengan layanan lainnya sebagai upaya dukungan implementasi NLE di pelabuhan,” jelas Joko, Jumat (10/9/2021).

Selain itu, Pelindo 1 tengah mengembangkan Port Operation Command Center (POCC) untuk memudahkan implementasi NLE di pelabuhan.

POCC digunakan sebagai pusat kendali dan koordinasi pelayanan kapal dan terminal serta monitoring antrean kapal.

POCC ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam kegiatan kepelabuhanan demi kenyamanan pengguna jasa seiring semakin meningkatknya aktivitas kapal dan bongkar muat barang di sejumlah pelabuhan.

“Saat ini kami sedang mengembangkan POCC yang bermanfaat untuk memaksimalkan ketepatan perencanaan, meningkatkan kinerja operasional, kecepatan dalam koordinasi dan pengambilan keputusan, serta memastikan tercapainya one day billing,” terang Joko.

Joko menambahkan bahwa pada awal Oktober tahun ini pemerintah akan menggabungkan BUMN Pelabuhan, Pelindo 1, 2, 3, dan 4 akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.

Harapannya, dengan integrasi Pelindo ini akan mempercepat proses pengembangan POCC di pelabuhan yang berada di bagian barat Indonesia disebabkan transfer knowledge dari pelabuhan yang sudah berhasil membangun POCC menjadi semakin mudah dan cepat.

NLE menjadi salah satu bentuk nyata pemerintah untuk mendorong kelancaran logistik nasional serta menekan biaya logistik.  Implementasi NLE ini diharapkan dapat menghadirkan layanan yang efisien, sederhana, dan terpadu yang tentunya akan mendukung kinerja layanan kepelabuhanan yang dikelola Pelindo 1,” tutup Joko.