• News

Survei: PKB Naik Peringkat Posisi Tiga Besar

Ananda Nurrahman | Jum'at, 13/08/2021 09:21 WIB
Survei: PKB Naik Peringkat Posisi Tiga Besar Lambang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Jakarta, Katakini.com – Berdasarkan hasil survei Lembaga Charta Politica Indonesia merilis,  adanya perubahan peta politik tajam untuk pemilu 2024 nanti dibandingkan Pemilu 2019.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya menempati posisi 4 besar pada pemilu 2019, pada 2024 nanti diprediksi akan berada di posisi ketiga besar, atau naik satu peringkat dengan tingkat elektabilitas 9,4 persen.

Untuk posisi satu dan dua, bertengger PDI Perjuangan dengan tingkat elektabilitas sebesar 22,8 persen, disusul Gerindra 17,5 persen.

Pada Pemilu 2019 lalu, PDIP dan Gerindra juga berada di urutan teratas perolehan suara nasional. Saat itu, PDIP meraih 19,33 persen suara. Perubahan peta yang menarik adalah posisi PKB yang kini bisa menggeser posisi Partai Golkar di tiga besar. Pada Pemilu 2019 lalu, posisi tiga ditempati Golkar dengan perolehan suara 12,31 persen, sedangkan PKB posisi empat dengan suara sebanyak 9,69 persen. 

”PDIP masih memimpin 22,8 persen, tidak jauh beda survei-survei sebelumnya dan hasil Pemilu kemarin. Gerindra kedua dengan 17,5 persen, PKB ketiga 9,4 persen,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya ketika rilis survei secara daring, Kamis (12/8/2021).

Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduduki urutan empat dengan tingkat elektabilitas 6,8 persen, disusul Partai Demokrat dan Partai Golkar yang sama-sama memiliki elektabilitas sebesar 6,6 persen. 

Partai NasDem yang pada Pemilu 2019 lalu berada di lima besar, kini melorot di posisi 7 dengan tingkat elektabilitas 4,8 persen. Berikutnya, parpol yang terancam tidak lolos parliamentary threshold (PT) adalah PPP (2,3 persen) PAN (1,7 persen), PSI (1,2 persen) , Perindo (0,7 persen), Gelora (0,3 persen) Hanura (0,3 persen), Partai Ummat (0,2 persen), PKPI, PBB 0,1 dan Partai Berkarya masing-masing persen). Sedangkan sebanyak 18,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

”Masih ada PR untuk melewati threshold PPP, PAN, Hanura dan PSI,” kata Yunarto Wijaya. 

Survei ini digelar pada 12-20 Juli 2021 dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan multistage random sampling dan melibatkan sebanyak 1.200 responden. Sementara margin of error sebesar 2,83 persen.