• News

Penyakit Hipospadia dan Kelainan Genitalia pada Anak ternyata dapat Disembuhkan

Asrul | Sabtu, 05/06/2021 13:11 WIB
Penyakit Hipospadia dan Kelainan Genitalia pada Anak ternyata dapat Disembuhkan dr. Arry Rodjani, Sp.U (K), Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI

Jakarta, katakini.com - Orang tua dihimbau untuk segera melakukan deteksi dini dan mencari penanganan medis yang tepat jika menyadari adanya tanda dan gejala Hipospadia dan kelainan genital lainnya pada anak mereka karena penyakit ini dapat disembuhkan. Penanganan medis yang segera dan tepat akan membantu agar anak dengan kasus ini memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Namun sayangnya, masih terdapat beberapa hambatan dalam tatalaksana penyakit ini, antara lain karena sebagian besar masyarakat Indonesia relatif tidak terbuka untuk mendiskusikan kelainan genitalia pada keluarga mereka. Di samping itu terdapat seperti pengetahuan masyarakat tentang kasus ini yang masih rendah, jumlah dokter urologi anak yang berpengalaman tidak banyak, serta adanya kekhawatiran orang tua jika anak harus menjalani operasi di era pandemi saat ini.

Mengingat pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kasus ini, Asri Urology Center (AUC) yang merupakan bagian dari Siloam Hospitals ASRI pada hari ini memberikan edukasi tentang Hipospadia dan kelainan genitalia lainnya. Edukasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran orang tua dalam deteksi dini dan mencari penanganan tepat. 

Lily Arianti Widya Winata, M.Kes, CEO Siloam Hospitals ASRI dalam sambutannya pada Virtual Briefing hari ini mengatakan, "Siloam Hospitals ASRI berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, terutama di masa pandemi. Salah satu upaya kami adalah implementasi clean & safe hospital dengan menerapkan protokol kesehatan ketat demi keamanan keselamatan pasien dan pengunjung yang Hospitals ASRI,”. Ujarnya.

Ia menambahkan, "Bagi pasien dan akan masuk ke dalam RS, selain wajib memakai masker dan mencuci tangan, kami juga melakukan skrining (baik berupa form deklarasi kesehatan maupun pengukuran suhu) dan bagi pasien yang akan dirawat dan pendampingnya juga wajib melakukan tes COVID-19,"tambahnya.

Semua hal yang dilakukan Siloam Hospitais ASRI ini untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pasien, pengunjung, tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit. Pada akhirnya, di situasi pandemi ini kami berharap tidak ada lagi pasien yang khawatir atau takut untuk berobat ke Siloam Hospitals ASRI.

Pada kesempatan yang sama, dr. Arry Rodjani, Sp.U (K), Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI menjelaskan tentang Hipospadia, "Hipospadia merupakan kelainan bawaan lahir pada genitalia pria yang ditandai dengan letak lubang saluran kemih yang tidak terletak pada ujung penis akan tetapi terletak pada bagian bawah batang penis. Kulit kulup yang tidak terbentuk sempurna dan tampak berkumpul dibagian atas penis sedangkan bagian bawahnya tidak tertutup (seperti hoodie) dan penis akan tampak bengkok saat ereksi”, katanya.

Dalam presentasinya, ia menjelaskan, "Gradasi Hipospadia pada umumnya berdasarkan anatomis dari ujung lubang saluran kemih. Secara sederhana dapat dibagi ringan, sedang dan berat. Meskipun demikian lokasi anatomi dari ujung lubang saluran kemih mungkin tidak selalu cukup untuk menjelaskan tingkat keparahan dan sifat komplek dari penyakit ini. Perlu juga mempertimbangkan panjang penis, ukuran, bentuk, kualitas lempeng saluran kemih dan derajat kelengkungan penis."

"Diagnostik penderita Hipospadia dapat dengan mudah ditegakkan. Namun demikian, Hipospadia berat dengan testis yang tidak teraba baik satu sisi maupun keduanya, atau dengan kelamin ambigu, membutuhkan pemeriksaan genetik dan endokrin segera setelah lahir untuk menyingkirkan Disorder Sexual Development (DSD)," lanjutnya.

la menekankan, "Indikasi operasi rekonstruksi pada penderita Hipospadia bertujuan untuk fungsional dan kosmetik. Fungsional, artinya diharapkan penis lurus saat ereksi dan lubang saluran kemih dibuatkan sampai mendekati ujung penis sehingga pasien bisa berkemih dengan aliran urine yang lurus kedepan saat posisi berdiri, sedangkan tujuan kosmetik adalah penampilan penis seperti penis yang sudah disunat. Penting disadari oleh orang tua untuk tidak mengkhitan anak dengan Hipospadia karena kulit kulup yang ada akan digunakan untuk jaringan pembuatan saluran kemih."

Sementara itu, Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.u (K), Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI menjelaskan, "Kasus kelainan genital karena bawaan lahir umumnya terjadi akibat pembentukan organ genitalia yang tidak sempurna selama bayi di kandungan. Proses pembentukan organ genitalia ini melibatkan banyak faktor, mulai dari faktor genetik (kromosom seks), gonad, hormon, hingga reseptor hormon. Gangguan pada salah satu atau beberapa faktor dalam proses pembentukan ini akan dapat menyebabkan kelainan genital."

la memaparkan, "Kelainan bawaan genitalia merupakan kelainan yang cukup sering terjadi. Kejadian testis yang tidak turun (undescensus testis) sebagai contoh, terjadi pada 1% kelahiran anak laki-laki. Kelainan genital pada anak laki-laki umumnya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kelainan pada penis dan buah zakar. Untuk kelainan pada penis, variasi kelainannya meliputi kulit penis menutupi lubang kencing (fimosis), ukuran penis kecil (mikropenis), penis tidak muncul (buried penis), serta lubang penis tidak pada tempatnya (hipospadia). Sedangkan kelainan pada buah zakar kasusnya seperti buah zakar yang tidak turun dan retraktil testis," lanjutnya."

Lebih jauh ia menjelaskan, "Kasus kulit penis kencing pada bayi laki-laki yang baru lahir masih dianggap sebagai kasus normal sampai usia anak 3 tahun. Seiring perkembangan usia, pada 90% anak laki-laki dengan fimosis, lubang kencing tersebut akan terbuka dan terlihat . Orang perlu terlalu khawatir, tetapi terus melakukan pemeriksaan genital anak," ujarnya.

Namun jika pada fase tersebut timbul infeksi, sulit kencing, sampai membentuk balon gelembung saat anak buang air kecil, orang tua harus segera membawa anaknya ke dokter. Pengobatannya dengan cara memaparkan lubang kencing dari penempelan kulit penis dan memberikan salep. Jika upaya ini tidak efektif, perlu dilakukan sunat."

la juga mengemukakan, "Adapun kelainan genital pada buah zakar ada dua jenis. Pertama, testisnya tidak turun (undescensus testis Sejak dalam kandungan, testis berada di dalam perut. Seiring perjalanan waktu, testis akan turun ke dalam kantong menjelang minggu-minggu kelahiran. Jika prosesnya terganggu, testis akan tertahan di posisi yang tidak seharusnya," ujarnya.

dr. Irfan menambahkan, Kantong zakar kanan dan kiri berbeda kerena satu terisi dan satunya kosong. Sementara itu, pada testis, dapat naik turun, kadang berada di dalam kantong zakar, kadang naik. Kondisi biasanya membaik dengan sendirinya . Meski begitu, volume dan ukuran testis perlu dipantau setahun sekali. Dengan bertambahnya usia, diharapkan volume testis juga bertambah.

"Kelainan genital pada merupakan sesuatu yang mudah dilihat, diraba, dan diobservasi dengan kedua mata. Orang tua mempunyai peran penting untuk ikut mengenali kelainan genitalia anaknya, khususnya di awal 2 tahun pertama kehidupan saat mereka membantu memandikan, mengganti popok hingga  mengajari toilet training. Meskipun kasus seperti itu lebih banyak terjadi pada anak laki- laki, tidak tertutup kemungkinan perempuan pun bisa mengalaminya," pungkas dr.Irfan.

Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), Ketua Asri Urology Center (AUC) mengatakan, "Melengkapi layanan yang sudah ada sebelumnya, Siloam Hospitals ASRI pada hari ini meluncurkan layanan terbarunya yaitu Hipospadia Center. Layanan ini diharapkan dapat memberikan layanan terbaik untuk masalah Hipospadia dan kelainan genital lainnya pada anak.

Di layanan ini, orang tua dapat melakukan layanan telekonsultasi, sehingga informasi yang tepat dan sahih langsung didapatkan dari ahlinya. Telekonsultasi juga dapat membantu memberikan informasi menengenai persiapan apa saja yangdiperlukan sebelum melakukan operasi, serta informasi mengenai pasca-operasi yang sangat membantu bagi para pasien dari luar kota.

"Jaringan rumah sakit Siloam yang luas juga memungkinkan dilakukannya sistem rujukan langsung yang berkelanjutan, khususnya pada pasien yang tinggal di daerah. Di Siloam Hospitals ASRI juga terdapat pilihan-pilihan paket pelayanan bagi pasien Hipospadia, termasuk bagi pasien JKN," tutupnya.