Katakini.com - Kementerian Kesehatan mengatakan sebanyak 2,5 juta hingga 5 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diprediksi akan tiba di Indonesia pada akhir Februari atau awal Maret 2021.
Vaksin tersebut didapatkan gratis dari skema kerja sama multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI)/Covax Facility.
“Kita dapat informasi dari Covax bahwa vaksinnya bisa kita terima akhir Februari atau awal Maret 2021. Saat ini masih proses negosiasi pengiriman tahap pertama,” kata Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Kamis.
Vaksin AstraZeneca diproduksi oleh perusahaan farmasi Inggris-Swedia dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya mengatakan masih menunggu data dari WHO terkait khasiat, mutu, dan kualitas vaksin AstraZeneca untuk menerbitkan EUA di Indonesia.
Selain melalui mekanisme Covax Facility, Indonesia juga telah menyepakati pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diprediksi akan mulai tiba pada Juli 2021.
Indonesia juga telah memiliki kesepakatan dengan sejumlah produsen vaksin lainnya seperti Sinovac, Pfizer, dan Novavax.
Sejauh ini, sebanyak 3 juta dosis vaksin dan 25 juta bahan baku vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia secara bertahap sejak akhir 2020 yang digunakan untuk memvaksinasi kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, lanjut usia, dan pekerja publik.(Anadolu Agency)