• Bisnis

Indonesia Bahas Peluang Kerja Sama Transportasi Dengan Korea Selatan

Akhyar Zein | Kamis, 07/01/2021 16:41 WIB
Indonesia Bahas Peluang Kerja Sama Transportasi Dengan Korea Selatan Ilustrasi tarnsportasi modern di Luxemburg

Katakini.com – Indonesia bersama Korea Selatan membahas berbagai peluang dan potensi kerja sama di sektor transportasi. Indonesia diwakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Korea diwakili Duta Besar Republik Korea (Korea Selatan) Park Tae-sung.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pertemuan ini menyampaikan bahwa Indonesia dan Republik Korea telah menjalin hubungan bilateral transportasi yang intensif.

Dia mengatakan Kementerian Perhubungan dengan Republik Korea telah menikmati kerja sama yang saling menguntungkan, salah satunya adalah dalam kerangka kerjasama Official Development Assistance (ODA) Program.

“Saya menghargai hibah yang diberikan oleh Republik Korea dalam kerangka Official Development Assistance (ODA) Program pada proyek-proyek yang akan meningkatkan sistem transportasi di Indonesia,” ujar Menteri Budi dalam keterangan resmi, Kamis.

Hibah dalam kerangka ODA tersebut antara lain Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Intelligent Transport System (ITS) sebagai pryek percontohan yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Selain itu, juga ada kerja sama Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Menteri Budi juga mendorong optimalisasi kerja sama kedua negara di sektor infrastruktur transportasi, khususnya melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Saya juga mengundang dan menyambut baik minat dan partisipasi sektor swasta Republik Korea untuk berinvestasi dalam proyek transportasi Indonesia melalui skema Public Private Partnership (PPP),” ujar dia.

Sementara itu, Republik Korea tertarik untuk melakukan kerja sama pada pengembangan Bekasi Proving Ground, pengembangan perkeretaapian di Bali, serta pengembangan Bandar Udara Hang Nadim di Batam.

Menteri Budi juga mengundang pemerintah Republik Korea untuk berpartisipasi dalam pengembangan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, terutama dalam mengembangkan sistem perkeretaapian di ibu kota negara baru.

Selanjutnya, dia menyambut baik kerja sama peningkatan kapasitas di sektor transportasi khususnya bidang perkeretaapian serta pemberian beasiswa bagi pegawai Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di Universitas di Republik Korea.

Menteri Budi juga mengundang Republik Korea untuk bekerja sama dalam program pertukaran personil, program beasiswa atau kuliah umum yang diberikan oleh tokoh atau pakar terkemuka di bidang transportasi dari Republik Korea.(Anadolu Agency)

FOLLOW US