• News

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim serahkan dukungan lebih 120 anggota parlemen kepada Raja

Asrul | Selasa, 13/10/2020 15:33 WIB
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim serahkan dukungan lebih 120 anggota parlemen kepada Raja Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim

Jakarta, katakini.com - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan telah menyerahkan dokumen sah terkait dukungan mayoritas parlemen kepada dirinya untuk menjadi perdana menteri kepada Yang di-Pertuan Agong dalam pertemuan pada Selasa.

“Ini mencapai lebih dari 120 anggota parlemen,” ujar Anwar Ibrahim dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.

Anwar Ibrahim mengatakan Raja kini akan memeriksa dokumen-dokumen tersebut selama beberapa hari ke depan dan memanggil para pemimpin partai untuk menyampaikan pendapat mereka.

“Tapi karena Yang di-Pertuan Agong akan memanggil pimpinan partai, sudah sewajarnya kita bersabar, memberi ruang dan kewenangan bagi Agong untuk memutuskan,” ucap ketua oposisi Pakatan Harapan itu.

Namun demikian, Presiden Partai Keadilan Rakyat ini mengklaim pemerintahan Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin telah jatuh.

Jika menjadi perdana menteri, Anwar mengaku pemerintahan baru yang akan dipimpinnya tetap diisi mayoritas Muslim dan etnis Melayu.

“Tapi saya ingin tegaskan bahwa jaminan hak semua warga negara tetap dilindungi,” kata Anwar, dilansir dari Anadolu.

Anwar juga berjanji membangun pemerintahan inklusif saat menakhodai Malaysia.

“Saya tidak bisa menolak siapa pun yang ingin berkontribusi kepada negara ini,” kata dia.

Sebelumnya, Polisi Malaysia akan memanggil Anwar Ibrahim untuk dimintai keterangan menyusul laporan dari politisi Umno mengenai bocornya 121 anggota parlemen yang diklaim mendukung dirinya sebagai perdana menteri baru.

Dari daftar 121 anggota parlemen yang diduga mendukung Anwar, 22 orang berasal dari partai politik Umno.

Sebanyak 15 di antaranya sebelumnya telah membantah dukungan kepada Anwar.

Umno merupakan partai terbesar kedua di parlemen Malaysia dengan 39 kursi.

Diperlukan minimal 112 dari 222 kursi anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan di Malaysia, sedangkan koalisi oposisi Pakatan Harapan kini hanya mengantongi 91 suara.

FOLLOW US