• News

Sandera WNI Meninggal Dalam Bentrok Senjata di Filipina

Rizki Ramadhani | Kamis, 01/10/2020 07:33 WIB
   Sandera WNI Meninggal Dalam  Bentrok Senjata di Filipina Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Katakini.com - Seorang sandera WNI berinisial LB menjadi korban saat insiden bentrok senjata antara aparat keamanan Filipina dan kelompok Abu Sayyaf di Kota Patikul, Provinsi Sulu. Dia dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Jenazah telah diterbangkan dari Sulu ke Zamboanga dengan pesawat militer Filipina, Pada Rabu pukul 08.00 waktu setempat. Kemudian dibawa langsung ke rumah duka Zamboanga.

“Atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya WNI tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media secara virtual, Rabu (30/9/2020).

LB adalah salah satu dari lima WNI yang diculik saat mereka sedang menangkap ikan menggunakan kapal kayu di perairan Lahad Datu, Malaysia, 16 Januari lalu.

Pria yang diketahui bernama La Baa (32) itu kemudian dibawa oleh enam orang bertopeng yang menculik mereka menuju perairan Filipina, menurut laporan kepolisian maritim Lahad Datu.

WNI asal Buton, Sulawesi Tenggara itu disandera bersama empat rekannya yaitu Arsyad bin Dahlan (42), Arizal Kastamiran (29), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).

“Kita akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas Filipina mengenai nasib empat sandera lainnya,” kata Retno.

 

Keywords :


Sandera WNI Filipina
.