• Kesra

China, Negara Pengirim Siswa Terbanyak ke AS

| Senin, 13/07/2020 02:44 WIB
China, Negara Pengirim Siswa Terbanyak ke AS Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan bilateral (Foto: AFP)

Katakini.com - Yichen Zhang lulus dari Emerson Preparatory School di Washington dengan nilai tertinggi. Sayangnya, pandemi virus corona menghentikan sementara hampir semua kegiatan dan membuyarkan tradisi siswa SMU, antara lain pesta dansa perpisahan, yang lebih dikenal dengan Prom.

Kesempatan Zhang menyampaikan pidato sebagai siswa terbaik pun, musnah. Sebagai gantinya, Zhang menyampaikan pidatonya melalui video, menampilkan teman-teman, keluarga, acara wisuda di tepi kolam renang dan pesta dansa di lantai bawah rumah.

Zhang dalam video itu bukan lagi remaja usia 16 tahun yang ketakutan dan malu ketika pertama kali tiba di Amerika. Ia mengira, ia harus menjadi siswa yang sempurna dengan semua nilai A, dan menjadi ketua setiap perkumpulan sekolah.

“Saya selalu merasa harus menjadi sosok yang diharapkan banyak orang," kata Yichen Zhang.

Keluarga angkat menerima Zhang dalam kehidupan mereka.

“Awalnya dia pemalu. Begitu dia merasa nyaman, kami bisa mengenali kepribadiannya. Dia menyukai kami dan kami memiliki perasaan yang sama," kata Phil Sturm, ayah angkat Zhang dalam wawancara melalui aplikasi zoom.

Walaupun Zhang menyadari ia bisa mengekspresikan diri lewat seni suara, dia mengakui ada tekanan untuk terus terjaga setiap malam, belajar demi mencapai nilai sempurna.

“Dengan tekanan seperti itu, saya sempat kesulitan, secara mental maupun fisik," kata Zhang dilansir VoA.

Keluarga Sturm dan guru-guru di Emerson meminta Zhang mengurangi belajar.

“Kami sangat yakin pada kerja keras, tetapi juga perlu santai," kata Phil Sturm.

Pernyataan ayah angkatnya itu menyadarkan Zhang.

“Itu benar-benar menyadarkan saya untuk mengambil jalan yang berbeda, yang betul-betul bisa menyehatkan pikiran saya dan memperkaya hidup dengan banyak hal lain dan pilihan," ujar Zhang.

Ketika pesta perpisahan prom dibatalkan, keluarga Sturm memutuskan untuk mengadakan pesta semacam itu di lantai dasar rumah. Pacar Zhang, yang menempuh pendidikan di Boston University, datang dan menginap di rumah itu setelah kampusnya tutup karena pandemi virus corona.

“Dia ingin sekali pergi ke pesta prom dengan saya," kata Zhang.

“Kami semua berdandan, memutar lagu, bermain game, dan kami bersenang-senang sepanjang malam. Kami menobatkan mereka sebagai Ratu dan Raja Prom," kata Becca Strum, kakak angkat Zhang.

Zhang akan melanjutkan pendidikannya di universitas di Minnesota. Jadi, keluarga Sturm akan mengantar Zhang ke negara bagian itu September mendatang, seperti telah mereka lakukan terhadap anak-anak mereka, dulu.

FOLLOW US