• Ototekno

Israel Ditekan untuk Hentikan Investasi 5G China

Budi Wiryawan | Kamis, 28/05/2020 16:55 WIB
Israel Ditekan untuk Hentikan Investasi 5G China Stand promosi berteknologi 5G di China International Import Expo baru-baru ini di Shanghai. (Foto: Jin Rong / China Daily)

Katakini.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel David Friedman mendesak para pejabat Israel untuk menghentikan investasi 5G China di negara tersebut.

Dilansir Middleeast, tekanan terjadi selama pembicaraan antara Friedman, Menteri Komunikasi Israel Yoaz Hendel dan Ketua Urusan Luar Negeri Knesset dan Komite Pertahanan Zvi Hauser, Rabu (27/05).

Sebelum ini, AS telah berhasil membujuk Israel untuk membatalkan kontrak dengan perusahaan China yang dimaksudkan untuk membangun pabrik desalinasi besar-besaran di Israel.

Haaretz melaporkan bahwa pemerintah Israel menghadapi dua keputusan besar terkait dengan investasi China di pasar telekomunikasi Israel.

Keputusan pertama, menurut Haaretz , adalah pembelian peralatan Cina oleh Israel untuk mendirikan dan mengoperasikan jaringan 5G. Keputusan kedua adalah apakah mengizinkan perusahaan Hutchison China untuk mendapatkan kembali kendali atas perusahaan seluler Mitra Israel.

Hutchison menjual saham pengendali di perusahaan Mitra Israel sekitar sepuluh tahun yang lalu, dan baru-baru ini mengajukan permohonan untuk mendapatkannya kembali, tetapi sedang menunggu persetujuan dari Knesset Israel.

Harian Israel mengungkapkan bahwa AS, di bawah Presiden Donald Trump, telah menekan Israel, bersama dengan banyak sekutunya, untuk membatasi investasi Cina di negara itu sebagai bagian dari perang dagang kedua negara, dengan ketegangan melonjak dalam beberapa bulan terakhir di tengah-tengah krisis coronavirus.

Menyusul tiga tahun tekanan AS, pada Oktober kabinet keamanan Israel memutuskan untuk membangun mekanisme untuk memantau investasi Cina.

Pakar media Israel tentang masalah militer dan pertahanan, Amos Harel, melaporkan di Haaretz bahwa Israel awalnya meramalkan bahwa tekanan AS akan menjadi badai yang akan berlalu dalam waktu, namun, hal itu mengakibatkan Israel dipaksa untuk memilih salah satu dari dua hubungan tersebut. yang keduanya dianggap penting.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo , dalam kunjungan singkat ke Israel, telah meminta Israel untuk membatasi investasi China di situs-situs yang dianggap sensitif bagi tentara AS, seperti Pelabuhan Haifa yang secara teratur menampung kapal-kapal militer AS.

FOLLOW US