• Bisnis

Patuhi Aturan, Lion Hentikan Penerbangan Umroh ke Arab Saudi

Budi Wiryawan | Jum'at, 28/02/2020 15:31 WIB
 Patuhi Aturan, Lion Hentikan  Penerbangan Umroh ke Arab Saudi Ilustrasi Pesawat Lion Air

Jakarta, Katakini.com - Maskapai penerbangan Lion Air mematuhi aturan terkait penghentian penerbangan umroh dari Indonesia menuju Arab Saudi. Terhitung mulai hari ini, Jumat (28/02/2020), perusahaan tidak menerbangkan penumpang dari beberapa titik keberangkatan di Tanah Air.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, maskapai menghentikan sementara (suspend) semua layanan penerbangan umroh dari 13 kota keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi.

Penundaan sementara ini dilakukan sesuai dengan pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi, melalui General Authority of Civil Aviation (GACA) Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Rujukan selanjutnya adalah surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Penghentian Sementara Rute Penerbangan ke Saudi Arabia.

"Lion Air tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," ujar Danang dalam keterangan resminya, yang diterima katakini di Jakarta, Jumat (28/02/2020).

Keputusan penghentian penerbangan juga dilakukan untuk mengutamakan keselamatan awak pesawat dan para tamu jamaah serta menangkal masuknya penyebaran Virus COVID-19 (Corona). Lion Air, kata Danang, telah meminta seluruh mitra dan agen penyelenggara umroh untuk memberikan informasi penundaan penerbangan umroh kepada seluruh calon jamaah.

"Lion Air telah berkomunikasi dengan para tamu jamaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan. Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang (ferry flight) guna penjemputan sesuai jadwal," jelas Danang.

Penerbangan penjemputan Lion Air (fase kepulangan) akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jamaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

FOLLOW US