• Sport

Ini Alasan Piala Dunia Jadi Turnamen Paling Prestisius dan Termahal

Vaza Diva | Minggu, 07/12/2025 13:40 WIB
Ini Alasan Piala Dunia Jadi Turnamen Paling Prestisius dan Termahal FIFA Rilis Tiga Maskot Piala Dunia 2026 (Bola Sport)

JAKARTA - Piala Dunia bukan sekadar turnamen sepak bola, melainkan fenomena global yang melampaui batas olahraga.

Setiap edisinya menyedot miliaran penonton, investasi raksasa, serta menjadi ajang diplomasi budaya dan ekonomi negara tuan rumah.

Sebut saja Brasil, Rusia, hingga Qatar, yang harus mengeluarkan dana triliunan rupiah demi membangun stadion, fasilitas publik, hingga infrastruktur pelengkap. Lalu, apa yang membuat Piala Dunia menjadi kompetisi termahal dan paling prestisius di dunia?

Pertama, panggung Piala Dunia memiliki skala audiens internasional. Lebih dari separuh penduduk bumi menyaksikan pertandingan pembukaan dan finalnya, menjadikannya produk media paling laris. Hak siar televisi dan digital bernilai miliaran dolar, sehingga turnamen ini menjadi komoditas bisnis yang sangat menarik bagi sponsor, jaringan TV, dan industri periklanan global.

Selain itu, negara tuan rumah berlomba menunjukkan citra modernitas dan kekuatan ekonomi mereka. Stadion bertaraf mutakhir, sistem transportasi baru, hingga fasilitas turisme dibangun sebagai simbol kemajuan.

Qatar, misalnya, menghabiskan lebih dari USD 200 miliar untuk mempersiapkan Piala Dunia 2022, rekor terbesar sepanjang sejarah — tidak hanya untuk sepak bola, tetapi untuk merancang warisan jangka panjang bagi negara.

Dari sisi olahraga, prestise Piala Dunia lahir dari kualitas kompetisi dan sejarahnya. Turnamen ini menjadi puncak karier pesepak bola, tempat legenda lahir dan kisah tak terlupakan tercipta. Gelar juara dunia membawa status kehormatan bagi negara dan nilai historis yang tidak bisa dibandingkan dengan kompetisi lainnya.

Selain itu, FIFA sebagai penyelenggara memiliki model bisnis yang kuat. Mereka mengendalikan distribusi komersial, penjualan tiket, lisensi produk resmi, dan promosi global. Setiap edisi menciptakan ekosistem ekonomi yang menguntungkan banyak pihak mulai dari klub, sponsor, hingga pelaku industri kreatif.

Di luar angka dan popularitas, Piala Dunia juga sarat nilai sosial dan emosional. Ia menjadi momen persatuan bangsa, tempat pemain muda bermimpi, serta ajang diplomasi yang membuat negara kecil sekalipun bisa mencuri perhatian dunia. Kombinasi kekuatan finansial, politik, dan budaya inilah yang menjadikan Piala Dunia bukan hanya turnamen olahraga — tetapi panggung kehormatan yang diperebutkan oleh banyak negara.

Dengan setiap edisi membawa inovasi baru, Piala Dunia kemungkinan besar akan terus menjadi acara termahal dan paling bergengsi di dunia olahraga, sekaligus cermin bagaimana sepak bola telah menjadi bahasa global yang menyatukan jutaan hati.