SeaBank catatkan laba bersih Rp408 miliar pada kuartal III 2025 (Foto: Istimewa)
JAKARTA - PT. Bank Seabank Indonesia mencatatkan pencapaian di Kuartal III 2025 berupa peningkatan laba bersih hingga 40% dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley mengatakan bahwa hal ini tak lepas dari terus meningkatnya kepercayaan Nasabah terhadap SeaBank.
"Selain karena strategi bisnis yang tepat dan aman, tumbuhnya bisnis SeaBank juga didukung oleh semakin meningkatnya kepercayaan Nasabah," kata Sasmaya dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Sampai dengan posisi 30 September 2025, total aset Bank mencapai Rp39,6 triliun, meningkat sebesar 20% yoy, dengan tingkat pengembalian aset (ROA) tetap tumbuh menjadi 1,9%. Kenaikan aset (yoy) terutama berasal dari optimalisasi penyaluran kredit untuk joint financing, channeling dengan P2P lending, serta direct lending.
Kredit tercatat tumbuh 45% yoy menjadi sebesar Rp28,6 triliun dengan rasio NPL terjaga di angka 1,9%. Sementara total DPK naik menjadi Rp30,5 triliun atau naik 20% (yoy), disebabkan oleh pertumbuhan DPK dalam bentuk Giro Korporasi dan Tabungan ritel, yang berdampak pada kenaikan rasio CASA menjadi 68% dari 65% pada periode yang sama tahun lalu.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, SeaBank berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp523,9 miliar dengan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp408,5 miliar, naik 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba ini juga didukung oleh efisiensi operasional bank, terlihat dari rasio CIR yang membaik menjadi 21,5% dari 25,8%. Rasio lainnya seperti likuiditas dan permodalan tercatat tetap stabil dan kuat, di atas ketentuan regulator.
Hingga akhir September 2025, SeaBank telah melayani rata-rata 9 juta transaksi per hari dengan perputaran uang mencapai Rp4,6 triliun.