• News

Turki Akan Tambah Delapan Tujuan Penerbangan di Indonesia

Aliyudin Sofyan | Minggu, 26/10/2025 14:18 WIB
Turki Akan Tambah Delapan Tujuan Penerbangan di Indonesia Kerja sama peningkatan penerbangan antara pemerintah Indonesia dan Turki. Foto: hubud/katakini

JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Turki bersepakat meningkatkan layanan penerbangan di kedua negara. Kesepakatan tersebut ditandatangani kedua belah pihak di Istanbul, Turki pada 22-23 Oktober 2025.

Melalui pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati perluasan jaringan penerbangan.

Direktur Angkutan Udara, Agustinus Budi Hartono, melalui keterangannya, Minggu (26/10/2025), mengatakan, delapan destinasi baru di Indonesia yang mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri, dan Lombok yang ditambahkan dalam perjanjian, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.

Sementara dari pihak Turki, dua kota baru yaitu Izmir dan Bodrum kini masuk dalam daftar titik layanan maskapai Indonesia, selain Istanbul, Ankara, dan Antalya.

Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per minggu.

“Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar,” ujar Agustinus.

Selain itu, disetujui pula ketentuan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan (unutilized entitlement). Dengan ketentuan ini, kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak dapat digunakan oleh pihak lainnya melalui perjanjian komersial antar maskapai yang wajib dilaporkan kepada otoritas penerbangan masing-masing negara.

Dari sisi ekonomi, maskapai Turki yang telah ditunjuk menyampaikan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan, memperkuat kemitraan di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), serta mendukung promosi destinasi pariwisata Indonesia melalui jaringan Turkish Airlines.

“Kesepakatan ini menjadi momentum penting dalam memperluas kerja sama penerbangan sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi industri penerbangan nasional,” ujar Agustinus.