Sistem Laser anti-Rudal Israel "Iron Beam" Siap Digunakan

Yati Maulana | Sabtu, 20/09/2025 15:05 WIB
Sistem Laser anti-Rudal Israel "Iron Beam" Siap Digunakan Sistem intersepsi anti-rudal laser Iron Beam, yang dikembangkan oleh Israel, terlihat beraksi dalam gambar selebaran ini yang diperoleh Reuters pada 17 September 2025. Handout via REUTERS

YERUSALEM - Sebuah sistem berbasis laser berbiaya rendah dan berdaya tinggi yang ditujukan untuk menghancurkan rudal yang masuk telah berhasil menyelesaikan pengujian dan akan siap digunakan secara operasional oleh militer akhir tahun ini, Kementerian Pertahanan Israel pada hari Rabu.

Dikembangkan oleh Rafael Advance Defense Systems, "Iron Beam" akan melengkapi Iron Dome Israel, sistem antirudal David`s Sling and Arrow, yang telah digunakan untuk mencegat ribuan roket yang ditembakkan oleh militan Hamas di Gaza, Hizbullah dari Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Elbit Systems (ESLT.TA), membuka tab baru, yang memproduksi laser tersebut, merupakan mitra dalam proyek tersebut.

Roket pencegat saat ini berharga setidaknya $50.000 per unit, sementara biayanya dapat diabaikan untuk laser, yang terutama berfokus pada rudal dan drone yang lebih kecil. "Setelah kinerja Iron Beam terbukti, kami mengantisipasi peningkatan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara melalui pengerahan sistem senjata laser jarak jauh ini," kata kementerian tersebut.

Setelah bertahun-tahun dalam pengembangan, kementerian menyatakan telah menguji Iron Beam selama beberapa minggu di Israel selatan dan membuktikan efektivitasnya dalam "konfigurasi operasional lengkap dengan mencegat roket, mortir, pesawat, dan UAV di berbagai skenario operasional yang komprehensif".

Sistem pertama akan diintegrasikan ke dalam pertahanan udara militer pada akhir tahun, katanya.
Sistem laser dengan jarak pendek dan daya yang lebih rendah sudah digunakan.

Iron Beam adalah sistem pertahanan udara laser berdaya tinggi berbasis darat yang dirancang untuk melawan ancaman udara, termasuk roket, mortir, dan UAV.

"Ini adalah pertama kalinya di dunia sistem intersepsi laser berdaya tinggi mencapai kematangan operasional penuh," kata Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Amir Baram.

Ketua Rafael, Yuval Steinitz, mengatakan bahwa Iron Beam, yang dibangun dengan teknologi optik adaptif perusahaan, "tidak diragukan lagi akan menjadi sistem yang mengubah permainan dengan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada peperangan modern". Sementara itu, Elbit tengah mengembangkan laser berdaya tinggi untuk aplikasi militer lainnya, "terutama laser udara yang berpotensi membawa perubahan strategis dalam kemampuan pertahanan udara," ujar CEO Bezhalel Machlis.