JAKARTA - Bagi banyak pendaki, pengalaman mendaki gunung bukan hanya soal mencapai puncak tertinggi. Ada sebuah ketenangan yang hanya bisa ditemukan di tengah alam, seperti saat duduk di tepi danau pegunungan, ditemani kabut pagi yang lembut dan melodi alam yang menenangkan.
Di Indonesia, ada tiga danau menakjubkan yang tersembunyi di balik pegunungan, menawarkan lebih dari sekadar pemandangan. Danau-danau ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan batin, menjadikannya tempat yang sempurna untuk healing dan merefleksikan diri.
Gunung Rinjani di Lombok adalah permata yang tak pernah kehilangan pesonanya. Di balik dinding kaldera yang menjulang, tersembunyi Danau Segara Anak, terbentang biru kehijauan dengan Gunung Baru Jari berdiri di tengahnya.
Air danau ini dipercaya suci oleh masyarakat setempat dan sering dijadikan tempat ritual. Suhu sejuk, udara tipis, dan hembusan angin gunung menciptakan suasana reflektif yang cocok untuk merenung atau sekadar diam.
Di Flores, Nusa Tenggara Timur, Gunung Kelimutu menawarkan keajaiban alami yang lebih unik. Yakni, tiga danau di satu kawah, masing-masing dengan warna yang bisa berubah-ubah.
Danau Kelimutu dikenal sebagai danau tiga warna karena fenomena geologisnya yang langka. Kadang merah, biru, atau hijau, dan warna air danau bisa berubah dalam hitungan bulan atau tahun. Warga lokal meyakini bahwa tiap danau menjadi tempat bersemayamnya jiwa-jiwa yang telah meninggal.
Pemandangan matahari terbit di puncak Kelimutu menjadi magnet utama. Sinar keemasan pagi yang menyentuh permukaan danau menciptakan panorama magis. Tak heran Unesco pernah menyoroti lokasi ini sebagai keajaiban alam yang wajib dikunjungi setidaknya sekali dalam hidup.
Dijuluki Atap Pulau Jawa, Gunung Semeru memiliki danau tersembunyi yang memesona. Namanya Ranu Kumbolo, danau berair jernih yang menjadi titik peristirahatan favorit para pendaki sebelum melanjutkan ke puncak Mahameru.
Terletak di ketinggian sekitar 2.400 meter, danau ini dikelilingi padang rumput dan perbukitan. Kabut pagi dan pantulan cahaya matahari di permukaan danau membuat suasana terasa seperti negeri dongeng.
Meski akses ke danau-danau ini menuntut tenaga dan waktu, pengalaman yang ditawarkan tak ternilai. Alam seolah mengajak kita untuk diam, mendengarkan, dan kembali menemukan diri di tengah kesunyian.