DOHA - Israel melancarkan serangan berani terhadap para pemimpin Hamas di Qatar pada hari Selasa. Mereka memperluas aksi militernya yang telah menjangkau seluruh Timur Tengah hingga mencakup negara Teluk Arab tempat kelompok Islamis Palestina tersebut telah lama memiliki basis politiknya.
Qatar, yang telah bertindak sebagai mediator bersama Mesir dalam perundingan gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza, mengecam tindakan tersebut sebagai "pengecut" dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat hukum internasional.
Dua sumber Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa para pejabat Hamas dalam tim negosiasi gencatan senjata selamat dari serangan tersebut.
Para pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu ditujukan kepada para pemimpin tinggi Hamas, termasuk Khalil al-Hayya, kepala Hamas di Gaza yang diasingkan dan negosiator utama.
Beberapa ledakan terdengar di Doha, Qatar, menurut saksi mata Reuters. Kepulan asap hitam mengepul dari SPBU Legtifya di kota itu. Di sebelah SPBU tersebut terdapat sebuah kompleks perumahan kecil yang dijaga oleh pasukan emiri Qatar 24 jam sehari sejak awal konflik Gaza.
Ambulans dan setidaknya 15 mobil polisi dan pemerintah tanpa tanda memadati jalan-jalan di sekitar lokasi ledakan satu jam setelah serangan.
Israel telah menewaskan beberapa pemimpin tinggi Hamas sejak kelompok militan Palestina tersebut menyerang Israel pada Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.
Israel juga telah melancarkan serangan udara dan aksi militer lainnya di Lebanon, Suriah, Iran, dan Yaman selama konflik Gaza. Di Lebanon, Israel menyerang kelompok Hizbullah yang bersenjata lengkap dan didukung Iran, sementara di Yaman, Israel melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran. Kedua kelompok tersebut telah melancarkan serangan terhadap Israel selama konflik Gaza.
Seorang pejabat Israel mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Israel telah melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di Qatar. Televisi Al Jazeera Qatar, mengutip sumber Hamas, mengatakan serangan itu ditujukan kepada para negosiator gencatan senjata Hamas di Gaza.
Serangan itu kemungkinan akan memberikan pukulan serius, bahkan fatal, bagi upaya mencapai gencatan senjata, terutama karena terjadi di negara Teluk Arab, Qatar, yang telah menjadi tuan rumah beberapa putaran perundingan.