Hamas Tegaskan Kesiapan untuk Kesepakatan Gaza yang Komprehensif

Yati Maulana | Jum'at, 05/09/2025 13:30 WIB
Hamas Tegaskan Kesiapan untuk Kesepakatan Gaza yang Komprehensif APC Israel berjajar di sisi perbatasan Israel dengan Gaza, 2 September 2025. REUTERS

KAIRO - Hamas menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa mereka siap untuk kesepakatan Gaza yang komprehensif di mana semua sandera Israel dibebaskan dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina yang telah disepakati.

Pernyataan kelompok itu muncul tak lama setelah Presiden AS Donald Trump meminta Hamas untuk membebaskan semua 20 sandera.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik komentar Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Sayangnya, ini adalah manuver Hamas lainnya tanpa hal baru," katanya.

Kantor Netanyahu menegaskan kembali bahwa perang di Gaza hanya akan berakhir jika semua sandera dibebaskan, Hamas dilucuti senjatanya, Jalur Gaza didemiliterisasi, Israel menetapkan kendali keamanan atas wilayah tersebut, dan pemerintahan sipil alternatif dibentuk.

Pada bulan Agustus, Hamas menyetujui proposal gencatan senjata 60 hari dengan Israel yang mencakup pengembalian separuh sandera yang ditahan di Gaza dan pembebasan beberapa tahanan Palestina oleh Israel. Sebuah sumber resmi Mesir mengatakan proposal yang diterima oleh Hamas mencakup penangguhan operasi militer Israel selama 60 hari dan menguraikan kerangka kerja untuk kesepakatan komprehensif guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Netanyahu mengatakan beberapa hari kemudian bahwa Israel akan segera melanjutkan negosiasi untuk pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza dan diakhirinya perang, tetapi dengan persyaratan yang dapat diterima oleh Israel.