JAKARTA - Masjid Quba menjadi salah satu destinasi utama bagi umat Islam yang berkunjung ke Madinah. Selain nilai spiritualnya yang tinggi, masjid ini memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Masjid Quba menjadi salah satu masjid paling bersejarah dalam Islam. Terletak di pinggiran Madinah, masjid ini menjadi tujuan utama jamaah haji dan umrah selain Masjid Nabawi.
Dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW, Masjid Quba menyimpan banyak fakta menarik yang sarat makna spiritual dan sejarah. Berikut lima di antaranya:
1. Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah SAW
Masjid Quba dikenal sebagai masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. Pembangunan dilakukan saat Nabi singgah di Quba sebelum memasuki Madinah. Masjid ini menjadi simbol awal terbentuknya masyarakat Islam yang berlandaskan iman dan persaudaraan.
2. Rasulullah Ikut Meletakkan Batu Pertama
Dalam pembangunannya, Nabi Muhammad SAW ikut serta secara langsung meletakkan batu pertama bersama para sahabat. Hal ini menunjukkan sikap keteladanan Rasulullah yang tidak hanya memberi perintah, tetapi juga turun tangan dalam kerja bersama umatnya.
3. Memiliki Keutamaan Ibadah Khusus
Masjid Quba memiliki keutamaan istimewa. Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian mendatangi Masjid Quba lalu salat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.” Karena itu, banyak jamaah haji maupun umrah yang menyempatkan diri salat di masjid ini.
4. Sering Dikunjungi Nabi Muhammad SAW
Rasulullah diketahui rutin mengunjungi Masjid Quba, bahkan setiap hari Sabtu beliau datang baik dengan berjalan kaki maupun menunggang kendaraan. Tradisi kunjungan ini kemudian diikuti oleh para sahabat dan terus dilestarikan oleh umat Islam hingga kini.
5. Masjid Bersejarah yang Terus Dijaga Hingga Kini
Seiring waktu, Masjid Quba mengalami renovasi dan perluasan beberapa kali, terutama pada masa pemerintahan Raja Fahd dan Raja Salman di Arab Saudi. Meski begitu, nilai sejarah dan kesakralannya tetap terjaga. Kini, masjid ini mampu menampung puluhan ribu jamaah dan menjadi destinasi penting ziarah ke Madinah.