Gempa Afghanistan Berkekuatan 6 SR Tewaskan 622 Orang, Lebih 1.500 Terluka

Yati Maulana | Senin, 01/09/2025 16:30 WIB
Gempa Afghanistan Berkekuatan 6 SR Tewaskan 622 Orang, Lebih 1.500 Terluka Orang-orang membawa korban gempa bumi dengan tandu ke ambulans di bandara Jalalabad, Afghanistan, 1 September 2025. REUTERS

KABUL - Lebih dari 600 orang tewas dan lebih dari 1.500 orang luka-luka dalam salah satu gempa bumi terburuk di Afghanistan, kata pihak berwenang pada hari Senin, 1 September 2025. Sementara helikopter mengangkut korban luka ke rumah sakit setelah mereka dikeluarkan dari puing-puing yang sedang disisir untuk mencari korban selamat.

Bencana ini akan semakin menguras sumber daya negara Asia Selatan yang sudah bergulat dengan krisis kemanusiaan, mulai dari penurunan tajam bantuan hingga penolakan besar-besaran warganya dari negara-negara tetangga.

Gempa berkekuatan 6 skala Richter menewaskan sedikitnya 622 orang di provinsi Kunar dan Nangarhar di Afghanistan timur, menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang dikelola Taliban, dengan lebih dari 1.500 orang terluka dan banyak rumah hancur.

"Semua tim kami telah dimobilisasi untuk mempercepat bantuan, sehingga dukungan yang komprehensif dan penuh dapat diberikan," kata juru bicara kementerian, Abdul Maten Qanee, kepada Reuters, mengutip upaya di berbagai bidang, mulai dari keamanan hingga pangan dan kesehatan.

Di Kabul, ibu kota, otoritas kesehatan mengatakan tim penyelamat berlomba untuk mencapai desa-desa terpencil yang tersebar di daerah dengan sejarah panjang gempa bumi dan banjir.

Gempa bumi ini merupakan yang paling mematikan di Afghanistan sejak Juni 2022, ketika gempa berkekuatan 6,1 skala Richter menewaskan sedikitnya 1.000 orang.

Gambar dari Reuters Television menunjukkan helikopter mengangkut korban terdampak, sementara warga membantu tentara dan petugas medis membawa korban luka ke ambulans.

Gempa tersebut meratakan tiga desa di Kunar, dengan kerusakan parah di banyak desa lainnya, kata pihak berwenang. Setidaknya 610 orang tewas di Kunar dengan 12 orang tewas di Nangarhar, tambah mereka.

Tim penyelamat bergegas mencari korban selamat di daerah yang berbatasan dengan wilayah Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan, tempat rumah-rumah yang terbuat dari lumpur dan batu rata dengan tanah akibat gempa tengah malam yang melanda pada kedalaman 10 km (6 mil).

Tim penyelamat militer tersebar di kedua provinsi tersebut, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 40 penerbangan telah mengangkut 420 korban luka dan tewas.

"Sejauh ini, belum ada pemerintah asing yang memberikan dukungan untuk upaya penyelamatan atau bantuan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Afghanistan rentan terhadap gempa bumi yang mematikan, terutama di pegunungan Hindu Kush, tempat bertemunya lempeng tektonik India dan Eurasia.

Serangkaian gempa bumi di wilayah baratnya menewaskan lebih dari 1.000 orang tahun lalu, menggarisbawahi kerentanan salah satu negara termiskin di dunia terhadap bencana alam.