Menlu Rusia Jabarkan Syarat Perdamaian Ukraina: Jaminan Keamanan dan Tidak Ada NATO

Yati Maulana | Senin, 25/08/2025 21:05 WIB
Menlu Rusia Jabarkan Syarat Perdamaian Ukraina: Jaminan Keamanan dan Tidak Ada NATO Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri konferensi pers di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. REUTERS

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu bahwa sekelompok negara termasuk anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menjadi penjamin keamanan Ukraina.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Presiden Vladimir Putin menuntut Ukraina untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur, meninggalkan ambisi untuk bergabung dengan NATO, tetap netral, dan menjauhkan pasukan Barat dari negara itu, tiga sumber yang akrab dengan pemikiran tingkat tinggi Kremlin mengatakan kepada Reuters.

Lavrov mengatakan kepada acara "Meet the Press" di NBC News bahwa Putin dan Presiden AS Donald Trump telah membahas masalah jaminan keamanan untuk Ukraina dan bahwa Putin telah mengangkat isu kegagalan diskusi Istanbul tahun 2022.

Dalam diskusi tersebut, Rusia dan Ukraina membahas netralitas permanen Ukraina dengan imbalan jaminan keamanan dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB: Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat, serta negara-negara lain, menurut salinan rancangan perjanjian yang dilihat Reuters pada tahun 2022.

Lavrov mengatakan kepada NBC bahwa sebuah kelompok yang mencakup anggota Dewan Keamanan harus menjamin keamanan Ukraina. Kelompok tersebut juga dapat mencakup Jerman, Turki, dan negara-negara lain, kata Lavrov.

"Dan para penjamin akan menjamin keamanan Ukraina, yang harus netral, tidak berpihak pada blok militer mana pun, dan non-nuklir," kata Lavrov, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri.

Lavrov juga menegaskan bahwa keanggotaan NATO untuk Ukraina tidak dapat diterima oleh Rusia, bahwa Rusia menginginkan perlindungan bagi penutur bahasa Rusia di Ukraina, dan bahwa ada pembicaraan teritorial yang harus dilakukan dengan Ukraina.