Riset Ungkap, Gosip Bisa Jadi `Bumbu Cinta` yang Menguatkan Hubungan

Vaza Diva | Kamis, 14/08/2025 19:40 WIB
Riset Ungkap, Gosip Bisa Jadi `Bumbu Cinta` yang Menguatkan Hubungan Ilustrasi - gosip yang mempererat hubungan dengan pasangan (Foto: Istockphoto)

JAKARTA - Selama ini gosip sering mendapat cap negatif, mulai dari dianggap tak bermanfaat hingga berpotensi merusak hubungan sosial. Namun, penelitian terbaru dari University of California, Riverside justru memunculkan perspektif berbeda: gosip ternyata bisa membawa dampak positif, khususnya dalam hubungan romantis.

Riset ini menjadi yang pertama mengkaji secara langsung kaitan antara kebiasaan bergosip dan kualitas hubungan asmara. Hasilnya cukup mengejutkan—pasangan yang rutin bergosip bersama dilaporkan merasa lebih dekat secara emosional dan lebih bahagia.

Menariknya, gosip dalam konteks ini tidak selalu bermakna membicarakan keburukan orang lain. Para peneliti mendefinisikannya sebagai obrolan tentang seseorang yang tidak hadir di tempat, baik dengan nada lucu, netral, maupun mendukung. Topiknya bisa sangat beragam: dari rekan kerja, teman lama, hingga anggota keluarga, bahkan komentar ringan seperti gaya berpakaian atau perilaku dalam acara sosial.

Chandler Spahr, penulis utama studi ini, menyebut gosip sebagai perilaku sosial alami yang nyaris tak bisa dihindari. “Siapa pun, tanpa terkecuali, pasti pernah melakukannya dalam situasi tertentu,” ujarnya.

Untuk mempelajari fenomena ini secara mendalam, tim peneliti melibatkan 76 pasangan dari berbagai latar belakang di California Selatan. Masing-masing peserta menggunakan alat perekam mini bernama Electronically Activated Recorder (EAR) untuk merekam potongan percakapan mereka dalam keseharian.

Dari data yang terkumpul, rata-rata peserta menghabiskan 38 menit setiap hari untuk bergosip. Menariknya, sekitar 29 menit dari durasi itu dihabiskan bersama pasangan. Pasangan perempuan–perempuan tercatat sebagai kelompok yang paling banyak menghabiskan waktu untuk gosip—dan memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi.

Profesor Megan Robbins, salah satu peneliti senior, menjelaskan fenomena ini lewat situasi yang akrab bagi banyak pasangan: perjalanan pulang dari sebuah acara. “Biasanya percakapan dimulai dengan, ‘Siapa saja yang datang?’ atau ‘Bagaimana menurutmu soal mereka?’,” katanya. Menurut Robbins, momen sederhana ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan saling memahami.

Bahkan ketika topik yang dibicarakan cenderung negatif, gosip bisa menjadi tanda adanya rasa setia dan saling berpihak antara pasangan, dibandingkan kepada orang yang menjadi topik pembicaraan. Selain itu, aktivitas ini juga membantu pasangan membentuk nilai bersama tentang perilaku apa yang dianggap pantas atau tidak.

Berbeda dengan penelitian Robbins pada 2019 yang mengelompokkan gosip berdasarkan nada dan jenisnya, studi kali ini berfokus pada konteks dan frekuensi gosip. Satu lagi yang dipatahkan: stereotip lama bahwa perempuan lebih sering bergosip negatif dibanding pria tidak terbukti dalam temuan ini.

Sumber: Earth

Keywords :


Fakta Unik Hubungan
.
Gosip