JAKARTA - Spekulasi masa depan Alejandro Garnacho semakin memanas setelah laporan terbaru menyebut bahwa Chelsea telah memulai pembicaraan awal dengan Manchester United terkait potensi transfer sang winger muda asal Argentina.
Pemain berusia 21 tahun tersebut tampil cukup impresif bersama Setan Merah selama musim 2024–2025, mencatatkan 58 penampilan di semua kompetisi, dengan kontribusi 11 gol dan 10 assist.
Akan tetapi, hubungan antara Garnacho dan Manajer MU, Ruben Amorim, dikabarkan memburuk setelah final Liga Europa.
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan dari Tottenham Hotspur tersebut, Garnacho hanya dimainkan sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir.
Kekecewaannya terlihat jelas, dan ia secara terbuka mengkritik keputusan Amorim. Tak hanya itu, agen sekaligus saudara Garnacho juga melontarkan komentar pedas terhadap sang pelatih.
Sebagai konsekuensinya, Garnacho absen dari pertandingan terakhir Premier League musim lalu melawan Aston Villa. Ia bahkan disebut telah diberi lampu hijau oleh pihak klub untuk mencari tim baru pada bursa transfer musim panas ini.
Meski sempat diminati oleh Napoli yang mengajukan dua penawaran pada Januari lalu dan juga menjadi radar mantan klubnya, Atletico Madrid, Garnacho dilaporkan ingin tetap bermain di Premier League.
Dua klub Inggris lainnya, Aston Villa dan Tottenham Hotspur, juga tertarik memboyongnya. Namun, dikutip dari Sportsmole pada Kamis (7/8), Chelsea kini muncul sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangan Garnacho.
Sang pemain bahkan dikabarkan sudah menyampaikan keinginannya secara langsung kepada pihak The Blues.
Menurut laporan, Chelsea kini telah melakukan komunikasi awal dengan pihak Manchester United.
Garnacho sendiri belum terlihat dalam sesi latihan pramusim MU untuk musim 2025–2026, memperkuat dugaan bahwa kepergiannya dari Old Trafford hanya tinggal menunggu waktu.