JAKARTA - Sujud dalam shalat bukan sekadar gerakan tubuh, melainkan simbol penyerahan diri secara penuh seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Dalam ajaran Islam, sujud menempati posisi istimewa, bukan hanya sebagai rangkaian ibadah, tetapi juga sebagai momen paling dekat antara manusia dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doa saat sujud.” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa sujud adalah momen istimewa yang menjadi waktu terbaik bagi seorang muslim untuk mencurahkan isi hati dan memohon segala kebaikan.

Dalam sujud, seorang hamba meletakkan bagian tubuh yang paling mulia  dahi ke tanah. Ini adalah simbol kerendahan hati dan pengakuan akan kebesaran Allah. Tidak ada sikap yang lebih menggambarkan kepasrahan daripada sujud.

Selain menjadi posisi paling dekat dengan Allah, sujud juga menjadi sebab dihapusnya dosa. Rasulullah SAWbersabda, “Tidaklah seorang muslim bersujud kepada Allah satu sujud, kecuali Allah akan mengangkatnya satu derajat dan menghapuskan darinya satu kesalahan.” (HR. Muslim).

Keutamaan sujud juga disebutkan dalam Al-Qur`an. Dalam surat Al-Hajj ayat 77, Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebaikan supaya kamu mendapat kemenangan.”

Bahkan di akhirat kelak, sujud akan menjadi penentu derajat seseorang. Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa orang yang sering bersujud di dunia akan diberi kemampuan untuk bersujud di hari kiamat, sedangkan orang-orang yang lalai dari shalat tidak akan mampu melakukannya.

Sujud juga menjadi bentuk penguat iman dan ketenangan batin. Banyak muslim merasakan kedamaian luar biasa saat sujud, terlebih ketika sujud dilakukan dalam shalat malam atau saat menghadapi masalah hidup.

Karena itu, Islam sangat menganjurkan memperbanyak sujud, baik dalam shalat wajib maupun sunnah. Sujud bukan hanya bentuk ibadah, tapi juga terapi spiritual yang mempererat hubungan antara hamba dan Tuhannya.