Lima Peristiwa Bersejarah yang Terjadi pada Bulan Safar

M. Habib Saifullah | Senin, 28/07/2025 13:05 WIB
Lima Peristiwa Bersejarah yang Terjadi pada Bulan Safar Ilustrasi - Peristiwa bersejarah dalam Islam (Foto: MUSLIMTRAVELINFO)

JAKARTA - Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriyah yang sering kali dianggap penuh ujian dan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Meski sebagian masyarakat dahulu mengaitkan Safar dengan kesialan, Islam sendiri tidak mengajarkan kepercayaan tersebut.

Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa tidak ada bulan sial dalam Islam. Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan Safar, baik yang mengandung hikmah perjuangan maupun peringatan akan ujian keimanan.

Sebagian ulama dan sejarawan Islam mencatat bahwa bulan Safar menjadi saksi bagi sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat.
Beberapa di antaranya menjadi titik balik dalam dakwah Islam, sementara yang lain memberikan pelajaran penting bagi umat tentang kesabaran, perjuangan, dan pengorbanan.

Berikut ini lima peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi pada bulan Safar:

1. Sakitnya Rasulullah SAW Menjelang Wafat

Menurut beberapa riwayat, awal sakitnya Rasulullah SAW yang kemudian mengantarkannya kepada wafat dimulai pada akhir bulan Safar tahun ke-11 Hijriyah.

Meski beliau akhirnya wafat pada bulan Rabiul Awal, fase awal penyakit tersebut dimulai di Safar setelah beliau pulang dari pemakaman para syuhada Baqi`.

2. Perang Bi’r Ma’unah

Peristiwa tragis ini terjadi pada bulan Safar tahun ke-4 Hijriyah. Rasulullah SAW mengutus 70 sahabat ahli Qur`an untuk mengajarkan Islam kepada suku-suku di Najd, namun mereka justru dikhianati dan dibantai secara brutal oleh pasukan dari Bani Amir dan Bani Sulaim.

3. Perang Al-Raji’

Hanya berselang tak lama setelah Bi’r Ma’unah, terjadi pula peristiwa pembunuhan terhadap utusan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Al-Raji’ pada bulan Safar.

Tiga sahabat Nabi dikirim untuk berdakwah, namun dijebak dan dibunuh oleh kaum musyrik atas permintaan kabilah yang ingin membalas dendam atas kekalahan mereka di Perang Badar.

4. Hijrah Abu Bakar As-Siddiq ke Madinah

Beberapa catatan sirah menyebut bahwa Abu Bakar As-Siddiq memulai perjalanan hijrahnya ke Madinah pada bulan Safar, mendahului hijrah Rasulullah Saw yang terjadi di bulan Rabiul Awal.

Ia sempat dicegah oleh keluarganya, namun tetap bersiap untuk berhijrah dan menjadi teman setia Rasulullah SAW dalam perjalanan bersejarah menuju Yatsrib (Madinah).

5. Dikeluarkannya Surat Wasiat kepada Panglima Usamah bin Zaid

Menjelang akhir hayatnya, tepatnya di bulan Safar, Rasulullah SAW mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima pasukan untuk memimpin ekspedisi militer ke wilayah Romawi.

Penunjukan ini menjadi simbol bahwa kepemimpinan tidak ditentukan usia atau keturunan, sebab Usamah masih muda dan merupakan anak dari mantan budak. Sayangnya, ekspedisi ini tertunda karena Rasulullah jatuh sakit.