JAKARTA - Bagi sebagian orang, perjalanan laut bisa menjadi pengalaman menyenangkan dan menyegarkan. Namun bagi yang rentan terhadap mabuk laut, momen yang seharusnya menyenangkan itu bisa berubah menjadi mimpi buruk.
Mabuk laut terjadi ketika sistem keseimbangan tubuh terganggu akibat gerakan kapal yang terus-menerus, menyebabkan gejala seperti pusing, mual, keringat dingin, hingga muntah.
Kondisi ini tentu dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah mabuk laut sebelum dan selama berada di atas kapal.
Mabuk laut terjadi karena otak menerima sinyal yang bertentangan dari berbagai indera, seperti mata, telinga bagian dalam, dan otot. Misalnya, mata melihat lingkungan yang tampak diam (di dalam kapal), tetapi telinga bagian dalam merasakan gerakan bergoyang akibat gelombang laut.
Konflik ini membuat sistem saraf menjadi kacau dan memicu gejala mabuk. Karena itu, upaya pencegahan perlu difokuskan pada menstabilkan persepsi tubuh terhadap gerakan dan menenangkan sistem sensorik yang terganggu.
Karenanya berikut ini lima tips jitu untuk mencegah mabuk laut:
1. Pilih Posisi Duduk yang Stabil
Jika memungkinkan, duduklah di bagian tengah kapal dan dekat dengan garis tengah (garis imajiner yang membelah kapal secara vertikal dari depan ke belakang). Di bagian ini, gerakan kapal terasa paling minim.
Hindari duduk di bagian ujung depan atau belakang kapal, karena area tersebut cenderung bergoyang lebih hebat mengikuti ombak.
2. Pandangi Horison atau Objek Tetap di Jarak Jauh
Menatap ke arah horison yang stabil dapat membantu otak menyelaraskan persepsi gerakan antara mata dan telinga bagian dalam. Sebaliknya, terlalu fokus pada layar ponsel atau membaca buku bisa memperburuk gejala, karena mata tidak menangkap gerakan seperti yang dirasakan tubuh.
3. Konsumsi Obat Antimabuk Sebelum Berlayar
Bagi yang sering mabuk laut, mengonsumsi obat seperti dimenhidrinat (Dramamine) atau meclizine 30–60 menit sebelum naik kapal bisa sangat membantu. Obat ini bekerja dengan menstabilkan sinyal ke otak yang menyebabkan mual.
Namun, konsultasikan dulu dengan tenaga medis, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.
4. Hindari Makanan Berat, Pedas, atau Berminyak Sebelum Berlayar
Perut yang penuh atau terisi makanan berat justru memperbesar risiko mual. Pilihlah makanan ringan dan mudah dicerna beberapa jam sebelum naik kapal, seperti biskuit, roti, atau pisang. Hindari alkohol, kopi, dan makanan yang berlemak tinggi karena dapat memicu gangguan pencernaan.
5. Jaga Asupan Udara Segar dan Bernapas Teratur
Udara pengap dan bau bahan bakar dapat memperparah rasa mual. Usahakan berada di tempat terbuka yang memiliki sirkulasi udara baik, dan tarik napas dalam-dalam secara teratur. Menghirup aroma peppermint atau jahe juga bisa membantu meredakan mual karena efek aromaterapinya yang menenangkan.