• Oase

Apakah Menggigit Kuku Dilarang dalam Islam?

Vaza Diva | Jum'at, 25/07/2025 14:45 WIB
Apakah Menggigit Kuku Dilarang dalam Islam? Ilustrasi - menggigit kuku (Foto: Istockphoto)

JAKARTA - Kebiasaan yang sering banyak orang lakukan adalah menggigit kuku, biasanya mereka melakukannya sebagai bentuk kecemasan, kebosanan atau sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan.

Biasanya, kebiasaan ini dilakukan sebagai bentuk kecemasan, kebosanan, atau bahkan sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan.

Akan tetapi, dalam pandangan Islam, kebiasaan menggigit kuku bisa memiliki implikasi tersendiri, terutama jika dilihat dari aspek kebersihan dan kesunnahan.

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, termasuk kuku, sebagai bagian dari tuntunan hidup yang sehat dan bersih.

Dalam hadits-hadits yang sahih, Rasulullah SAW memberikan banyak ajaran tentang pentingnya kebersihan tubuh, termasuk memotong kuku secara teratur.

Dalam hal ini, menggigit kuku tidaklah dianjurkan dalam Islam karena beberapa alasan. Pertama, menggigit kuku berpotensi menimbulkan kebersihan yang buruk, karena kuku yang digigit bisa menjadi tempat kuman atau bakteri yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Islam sangat menjaga kebersihan, dan menjaga kesehatan adalah bagian dari tuntunan hidup yang baik.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika kalian makan, maka cuci tangan kalian, jika kalian buang air, maka bersihkan diri kalian, dan jika kalian tidur, maka potonglah kuku kalian.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa memotong kuku adalah bagian dari kebersihan diri yang penting. Dengan memotong kuku, kita menghindari kotoran atau najis yang bisa menempel pada kuku, dan menjaga kebersihan tubuh kita.

Oleh karena itu, menggigit kuku untuk memotongnya tidak sesuai dengan ajaran ini, karena hal tersebut tidak membersihkan kuku dengan cara yang dianjurkan dalam Islam.

Selain dari sisi kebersihan, menggigit kuku juga dapat menyebabkan kerusakan pada kuku itu sendiri. Dalam jangka panjang, kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh atau bahkan terluka.

Selain itu, kebiasaan ini juga dapat merusak gigi dan gusi, yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang menjaga kesehatan tubuh.

Menurut sebagian besar ulama, menggigit kuku termasuk dalam perbuatan yang tidak dianjurkan, atau makruh, meskipun tidak sampai pada level haram.

Hal ini karena kebiasaan tersebut mengganggu kebersihan tubuh dan bisa menyebabkan kerusakan fisik, baik pada kuku maupun pada gigi. Islam sangat menekankan pada menjaga tubuh agar tetap sehat dan bersih, dan menggigit kuku jelas bertentangan dengan prinsip ini.

Namun, jika kebiasaan ini dilakukan karena adanya masalah kesehatan mental atau emosional, seperti kecemasan atau stres, maka hal ini bisa dilihat sebagai suatu kebiasaan yang perlu diperbaiki dengan cara yang lebih bijaksana dan sesuai dengan tuntunan Islam, yaitu dengan mencari solusi yang lebih sehat dan produktif.

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu memperbaiki diri, termasuk kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku, seseorang disarankan untuk lebih banyak melakukan dzikir, berdoa, atau melakukan aktivitas yang positif dan menenangkan hati.

Menjaga kebersihan diri dengan rutin memotong kuku juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.